Niat Membayar Puasa Ramadhan karena Haid, Simak Penjelasannya Berikut Ini

- 29 April 2023, 14:46 WIB
Niat Membayar Puasa Ramadhan karena Haid
Niat Membayar Puasa Ramadhan karena Haid /pexels.com / RODNAE Productions/

INFOTEMANGGUNG.COM – Salah satu ibadah wajib yang dilaksanakan oleh umat Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, pada bulan Ramadhan adalah puasa.

Ibadah puasa yang dijalankan oleh umat Muslim secara utuh dan sempurna memang jarang terjadi, termasuk oleh perempuan yang masih dalam masa-masa haid. Keberadaannya sebagai perempuan membuat mereka tidak lepas dari masa-masa tersebut.

Mereka tak jarang harus meninggalkan puasa karena siklus bulanan tersebut.

Baca Juga: Bolehkan Puasa Saat Hamil Muda di Trimester Awal Menurut Islam? Berikut Penjelasannya

Dikutip oleh InfoTemanggung.com dari NU Online, perempuan yang sedang haid tidak diperloehkan untuk melakukan ibadah, seperti salat dan puasa. 

Perempuan wajib mengganti/membayar puasa Ramadhan pada bulan lain dengan batas waktu sebelum bulan Ramadhan tahun yang akan datang.

Alangkah lebih baik kalau membayar puasa Ramadhan dianjurkan sesegera mungkin setelah bulan Ramadhan berakhir. Cara membayar puasa Ramadhan sama seperti puasa lain.

Lalu, apa niat membayar puasa Ramadhan karena haid?

Berikut ini niat membayar puasa Ramadhan karena haid.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi tâ’âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Haid akan menghalangi mereka yang berpuasa terus menerus selama satu bulan penuh. Hal tersebut bukan suatu hal yang menyenangkan bagi mereka.

Mereka memang tidak berpuasa, tetapi bukan berarti mereka dapat bebas makan dan minum. Mereka harus bersembunyi dan menghargai orang yang sedang berpuasa di sekitarnya.

Oleh karena itu, mereka harus mengganti/membayar puasa di luar bulan Ramadhan sesuai dengan jumlah hari mereka tidak berpuasa.

Baca Juga: Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Beribadah Sambil Memulihkan Kesehatan

Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi mereka karena mereka harus berpuasa ketika orang-orang bebas makan dan minum di depannya.

Namun, mereka tentu ikhlas menerima kodratnya.

Informasi Tambahan

Kita sudah mengetahui bahwa perempuan haid wajib melunas hutang puasanya (qadha’), tidak dengan shalat yang ia tinggalkan saat haid.

Adapun hadist yang mendasarkan hal di atas, yaotu Kitab Sahih Muslim juz 1 halaman 150, hadist nomor 787, yaitu:

Artinya: “Dan telah menceritakan kepada kami ‘Abd ibn Humaid, telah mengabarkan kepada kami, ‘Abdurrazzaq, telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari ‘Ashim dari Mu’adzah dia berkata, “Saya bertanya kepada ‘Aisyah seraya berkarta, “Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha’ puasa dan tidak mengqadha’ shalat?”.

Maka Aisyah menajawab, “Apakah kamu dari golongan Haruriyah?” Aku menjawab, “Aku bukan Haruriyah, akan tetapi aku hanya bertanya.” Dia menjawab, “Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ shalat.”***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x