Mengatasi Rasa Kecewa, Boleh Membalas? Ini Nasihat Ustadz Hanan Attaki

- 9 Juni 2022, 19:40 WIB
Hanan Attaki.
Hanan Attaki. /Tangkap layar Youtube/Hanan Attaki

InfoTemanggung.com - Rasa kecewa memang terasa sangat sakit. Dengarkan nasehat Ustadz Hanan Attaki mengenai kekecewaan. Saat merasa kecewa, janganlah perasaan yang begitu sakit itu dipendam sampai berlarut-larut.

Merasa kecewa itu diperbolehkan. Cinta tak sampai atau harapan tak terkabul pasti mengecewakan. Itu perasaan yang wajar. Tetapi jangan perasaan itu dibiarkan berlarut-larut. Jangan tenggelam di lumpur kekecewaan.

Rasa kecewa bisa disebabkan dari perbuatan atau perkataan dari orang lain yang membuat umat merasa tidak rasa nyaman. Kecewa tidak cuma bersumber dari pertengkaran dengan anggota keluarga. Gagal ujian, dicurangi, difitnah, ditipu dan perselisihan dengan kawan atau ditindas atasan juga mengecewakan.

Baca Juga: Shalat tapi Justru Dapat Dosa, Apa Penyebabnya? Ini Jawaban Ustadz Khalid Basalamah

Mengadu pada Allah

Jadikan Allah sebagai satu-satunya tempat mengadu. Laporkan gelisahnya hati serta rasa kecewa kepadaNya saja. Ustadz Hanan Attaki bahkan mengatakan tidak baik jika umat mengingat kembali kejadian yang membuat kecewa itu.

Lebih lanjut Ustadz memberi kunci untuk keluar dari ruang kecewa. Kunci itu berupa kesabaran. Cara lain yang disarankan Ustadz untuk mengatasi kecewa ialah beberapa doa bisa dibaca umat ketika merasa kecewa ataupun sakit hati.

Doa untuk Mengatasi Kecewa

Menurut Ustadz, saat merasa kecewa, sebutlah berbagai nama Allah yang Maha Besar. Misalnya naam Jabbar. Jabbar ialah panggilan buat seseorang yang merasa kecewa atau sakit hati. Lantunkan doa ini: "Rabbighfirli Warhamni Wajburni Warfa'ni Warzuqni Wahdini Wa'afini Wa'fu Anni".

Baca Juga: Bolehkah Memejamkan Mata saat Sholat? Ini Penjelasan Buya Yahya

Dari channel YouTubenya Ustadz Hanan Attaki juga menjelaskan maksud bacaan doa Wajburni yag merupakan arti kata Jabbar, yakni obat rasa sakit di hati. Kemudian sembuhkan sakit hati atas kekecewaan dengan menyebut nama Jabbar. Allah adalah pembela umat yang tertindas.

Diam dan Sabar

Ustadz menceritakan kisah Rasulullah dimana saat seseorang meminta pembelaan dari makhluk lain, Allah tidak menjawab orang itu. Tetapi saat orang itu meminta Allah membelanya, Allah menjawab doanya. Kuncinya di sini jauhlah maksud membalas dendam.

Nabi Muhammad SAW menerangkan dua orang bertengkar yang satu mengomel yang satu diam. Pada yang diam itu, malaikat tersenyum padanya. Tetapi saat ia membalas omelan lawannya, malaikat langsung meninggalkannya. Ustadz Hanan Attaki meminta umat sabar dan diam saat bertengkar.

Baca Juga: Hindari Berdoa seperti Ini saat Sujud, Sholat Tidak Sah Kata Ustad Adi Hidayat

Sebaiknya umat sabar saat menghadapi pertengkaran. Jangan membalas serta membuat pertengkaran makin rumit. Biarkan orang meluapkan kekesalan terhadap apa yang membuatnya kecewa. Balas dengan diam serta intropeksi diri, tetapi jangan membalasnya. ***

 

Editor: Septyna Feby

Sumber: YouTube Hanan Attaki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah