Network
“Jangan lupa pada ibu. Ibu jangan kalian lawan, 9 bulan 10 hari kalian di perutnya, 2 tahun kalian menyusu, mengalir darahnya dalam aliran darah kalian. Jangan kalian sombong,” tambah UAS seperti dikutip dari Youtube Rofiul Is-One
UAS kemudian menguraikan pengorbanan seorang ibu yang sering terhenti ibadahnya saat sedang mengandung dan menyusui anaknya. Ibu jadi tak bisa puasa ketika hamil dan menyusui di bulan Ramadhan. Ibu tidak jadi shalat Dhuha atau bisa membaca Alquran sebab harus menenangkan anaknya yang menangis.
Lebih lanjut UAS menghimbau umat Muslim agar memuliakan seorang ibu. Pasalnya jika seseorang menyakiti hati ibunya, orang itu akan mendapat dua azab bukannya satu, yakni di dunia dan diakhirat.
“Jangan pernah kau lawan ibu. Durhaka pada orangtua akan dapat azab dua-duanya. Pemabok narkoba di dunia senang, di akhirat dapat siksa, pezina senang di dunia, di akhirat dia dapat azabnya. Tapi, kalau durhaka pada orangtua, azab di dunia dapat, di akhirat juga dapat. Jadi, dapat dua-duanya,” katanya menegaskan.
Baca Juga: Ternyata Begini Hukum Seserahan Pernikahan dalam Islam dan Isinya
Ceramah singkat UAS seperti biasa mengundang gelak tawa para jemaah. Pasalnya ustaz berkata, “Di sini (bumi) kau dapat azab, mengapa di sana (akhirat) kau juga dapat, karena di sini itu uang mukanya, dan di sana baru kau dapat cash-nya,” ujarnya yang disambut tawa para jemaah.
Maka menurut perintah Allah dan himbauan UAS, umat Muslim harus terus berbakti pada ibunya. Menurut UAS dosa paling besar dari antara dosa besar lain bukan sirik, melainkan dosa durhaka pada ibu.
Bukan sekali dua kali UAS mengingatkan jamaahnya agar berbakti pada orang tua mereka selagi ada. Karena penyesalan setelah orang tua pergi tidak akan berguna. Saat itu harta benda yang banyak pun tidak akan bisa menolong.***
