Network
InfoTemanggung.com - Jalannya pernikahan bertambah khidmat jika disertai oleh khutbah nikah sesuai sunnah. Salah satu fungsinya adalah sebagai bekal bagi kedua mempelai.
Disamping membekali pasangan pengantin, khotbah memberi semangat tamu yang masih single agar segera menikah. Khotbah ini juga mengingatkan hadirin tentang keutamaan menjaga utuhnya pernikahan. Jadi pernikahan ini mesti dijaga agar tidak terpecah.
Hukum Khotbah Nikah
Pidato di suatu pernikahan ini hukumnya adalah sunnah. Khotbah boleh dibawakan oleh wali, calon mempelai pria, maupun pihak lain. Khotbah nikah ini tidak harus dibaca oleh calon mempelai pria.
Baca Juga: Jangan Hanya Ditunggu, Inilah 4 Cara Menjemput Jodoh dari Allah
Ada ulama yang mengatakan hukum khotbah nikah ini wajib. Menurut ulama ini, bila khotbah ini tidak dibaca, maka akad nikah jadi tidak sah. Tetapi kebanyakan ulama lain tidak menerima pendapat ini.
Isi Khotbah Nikah
Khotbah pernikahan ini lain dengan nasihat nikah. Ini hanya lafal yang dibaca oleh wali, sedang mempelai pria memaknai khotbah nikah. Merenungkan khotbah ini sebenarnya lebih penting dari hafalan ucapan ijab kabul
Isi khotbah antara lain menyarankan para pemuda yang sudah mampu menafkahi keluarga, baiklah dia menikah. Untuk yang belum bisa, ada baiknya dia berpuasa sebab hal ini akan lebih dapat membuat reda gejolak.
Baca Juga: Inilah Manfaat Puasa Sunnah Senin Kamis yang Sangat Sayang Dilewatkan
Khutbah nikah sesuai sunnah ini juga mengatakan istri yang baik adalah wanita yang menggembirakan hati suami, taat dan mampu menjaga kehormatan diri serta hartanya.
