Tak Banyak Umat Muslim Pria Tahu Hukum Salat Jumat Online, Ternyata Begini Kata Ustaz

22 Juni 2022, 21:43 WIB
Ilustrasi Salat Jumat apakah boleh dilaksanakan online /Freepik.com/pixelraw

INFOTEMANGGUNG.COM - Bila tiga kali berturut-turut umat tidak salat Jumat berjemaah, ia dianggap keluar dari Islam. Di masa pandemi salat berjemaah dilarang, ada yang mengusulkan salat secara online, apa kata Ustaz Wawan Gunawan yang juga dosen UIN Sunan Kalijaga tentang hal ini?

Di masa pandemi ada yang mengusulkan salat Jumat virtual. Secara ringkat umat sebagai makmum salat Jumat di rumahnya, imam dan khatib memimpin dari Masjid.

Mengenai salat Jumat online, MUI mengeluarkan beberapa fatwa salah satunya mengenai salat Zuhur sebagai ganti salat Jum‘at. Bunyinya: seseorang yang tak dapat melakukan salat Jumat sebab suatu hal, penggantinya ialah salat Zuhur.

Baca Juga: Salat Tidak Akan Diterima Jika Wudhunya Masih Begini, Ustaz Adi Hidayat: Tidak Sah dan Harus Diulang

Di salah satu maklumat memperbolehkan salat Jumat di rumah guna mencegah penyebaran virus corona. Kemudian salat Jumat bisa dilakukan dua gelombang di Masjid, atau tempat yang lain.

Ibadah Jumat online pengertiannya ialah khotbah dan salat Jumat yang dilaksanakan online melalui Zoom atau video telekonferensi. Untuk melakukan ini dibutuhkan hardware seperti laptop, ponsel, jaringan internet dan daya listrik, mungkin juga radio dan TV.

Prinsip ibadah Jumat ialah kemudahan. Di masa pandemi ibadah Jumat online, ialah persoalan kekininan, belum ada di zaman Rasulullah sehingga termasuk persoalan ijtihādī, yang memunculkan berragam pendapat untuk memahaminya.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Menahan Buang Angin Saat Sedang Salat? Simak Penjelasan Ini!

Salat Jumat ialah ibadah khusus yang rincian cara pelaksanaannya sudah ditentukan baik kaifiat, perbuatan atau ucapan yang mesti dibaca. Pelaksanaan ibadah khusus mesti menuruti petunjuk Rasulullah mengenai caranya dan tak boleh dibuat-buat. Untuk itu MUI berpendapat sebagai berikut:

1. Tidak Boleh Dilakukan di Luar Ketentuan

Salat Jumat ialah ibadah yang wajib dilakukan menurut ketentuan. Hal di luar ketentuan tidak bisa dibenarkan. Salat Jumat hukumnya wajib dikerjakan. Jika ada kondisi yang membuat salat Jumat tisak bisa dilakukan, kewajiban salat Jumat gugur tapi diganti dengan salat Zuhur.

2. Salat Jumat Online Tidak Memenuhi Syarat

Ada persyaratan salat Jumat yang tidak bisa terpenuhi di praktik salat Jumat online, yakni kesatuan tempat secara nyata, ketersambungan jemaat, posisi imam serta makmum serta keutamaan salat Jumat.

Baca Juga: Orang Muslim yang tidak Salat Adalah Kafir, Benarkah Demikian?

Salat Jumat online justru memberi kesulitan baru yaitu menyediakan peralatan online. Lebih baik mengganti salat Jumat dengan salat Zuhur. Dengan ini MUI menolak pelaksanaan salat Jumat online dan berharap fatwanya bisa terpahami.

Menanggapi fatwa tersebut, Ustaz Wawan Gunawan, pengajar mata kuliah Perbandingan Mazhab di Universitas Sunan Kalijaga menanggapinya dengan beberapa catatan. Menurut Ustaz Wawan, mulai periode mazab, sah atat tidaknya berjemaah tidak cuma ditentukan kesatuan tempat tetapi juga suara yang terdengar oleh makmum.

Menurutnya ini yang dianut Mazhab Syafi’i. Pada zaman Imam Ibnu Hazmal Andalusia, jarak antara imam dan makmum dipisahkan oleh sungai lebar. Saat itu bila suara imam masih kedengaran maka salat berjemaah itu sah.

Baca Juga: Sedekah Tapi Tidak Salat? Buya Yahya: Tetap Dapat Pahala

Keabsahan diperkuat dengan keberadaan gambar yang mempertegas hubungan makmum dan imam. Teknologi virtual yang relatif baru dipahami sebagai taysir a muashir. Bila akad nikah online diperbolehkan, harusnya salat Jumat online juga diperbolehkan.

Mengenai mengganti salat Jumat dengan Zuhur, Ustaz Wawan mengatakan umat tidak boleh dipaksa melakukan hal yang tidak mereka inginkan. Salah satu jalan keluar ialah mereka menunaikan salat Jumat secara online.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler