INFOTEMANGGUNG.COM – Twitter kehilangan sejumlah pejabat tingginya usai Elon Musk memecat sebagian besar dari mereka. Hal ini terjadi tak lama usai Musk menyelesaikan akuisisi Twitter sebesar 44 miliar Dollar.
Setelah proses tarik ulur sejak April 2022 lalu bahkan Musk sempat mengumumkan pembatalan akuisisi ini, akhirnya bos Tesla tersebut sukses menjadikan Twitter miliknya. Namun akusisi yang akhirnya terjadi ini berakhir dengan sejumlah pemecatan pejabat tinggi Twitter.
Musk memutuskan memecat pejabat tinggi Twitter karena ditengarai melakukan disinformasi kepada dirinya dan investor lain mengenai bot serta sampah di media sosial berlogo burung biru ini.
Baca Juga: Usai Lama Bungkam, Arawinda Kirana Klarifikasi tentang Tuduhan Jadi Pelakor, Begini Katanya!
Mereka yang menjadi sasaran pemecatan adalah Parag Agrawal,CEO Twitter; Ned Segal, CFO Twitter; Vijaya Gadde, Head of Legal Policy, Trust, and Safety, serta Sean Edgett,General Councel for Twitter. Keempatnya langsung dikawal keluar dari gedung markas Twitter di San Fransisco.
Gelagat pemecatan para petinggi ini sebenarnya sudah tercium semenjak adanya perselisihan antara mereka dan Musk di awal masa akuisisi. Bahkan, Musk melemparkan sindiran pada Agrawal yang memilih liburan ke Hawaii padahal Twitter dan Musk sedang pada tahap awal negosiasi.
Melalui cuitan pertamanya setelah proses akuisisi selesai, Musk menuliskan kalau dirinya telah membebaskan Twitter. Chief Twit, begitu ia menyebut dirinya saat ini di bio-nya, benar-benar memegang kendali penuh atas Twitter.
“Sang burung sudah dibebaskan,” cuit Musk di akun Twitternya dan langsung disukai oleh lebih dari 500 ribu pengguna lain.