Kematiannya membuat putra sulungnya, Charles, ke takhta, sebagai Raja Charles III. Tahun-tahun panjang Elizabeth II sebagai penguasa ialah masa pergolakan besar, di mana Ratu berusaha untuk melindungi keluarga kerajaan sebagai benteng keabadian yang langka di dunia yang berubah nilai.
Pada penobatannya pada 2 Juni 1953, setahun setelah dia naik takhta, dia mengamati sebuah kerajaan yang muncul dari sebuah kerajaan dengan jangkauan geografis sedemikian rupa sehingga dikatakan bahwa matahari tidak pernah terbenam di atasnya.
Baca Juga: Elon Musk Klarifikasi Dirinya akan Beli Manchester United, Benarkah?
Tetapi pada abad baru, saat dia menavigasi tahun-tahunnya yang semakin maju dengan kelemahan yang semakin meningkat, perbatasan telah menyusut.
Saat Inggris bersiap untuk Brexit di tahun 2020, seruan untuk kemerdekaan di Skotlandia dihidupkan kembali, berpotensi mengancam untuk mempersempit kawasannya lebih jauh.
Bagaimanapun Ratu Elizabeth II telah menyelesaikan tugasnya selama menjadi ratu terlama yang memerintah Inggris. Dan sekarang eranya telah selesai dan berganti dengan era baru yang lebih banyak tantangan.***