INFOTEMANGGUNG.COM - Sejak pertemuan “Two Plus Two” antara pemerintah Indonesia dan Australia pada 10 September 2021, kedua negara sepakat untuk memperdalam hubungan bilateral.
Pada saat itu Indonesia diwakili oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sedangkan Australia diwakili oleh Menteri Pertahanan Peter Button.
Keduanya menyepakati sejumlah kerjasama strategis dan komprehensif dalam berbagai hal, mulai dari keamanan siber, anti-terorisme, sampai dengan urusan pertahanan negara.
Baca Juga: Hubungan Kedua Negara Semakin Memanas, Ada Kemungkinan Perang China-Taiwan Berkobar
Dilansir dari Moderndiplomacy.eu, adanya kesepakatan baru ini sekaligus menggugurkan kesepakatan sebelumnya, yakni Defence Cooperation Agreement (DCA) antara kedua negara yang telah dilalui dari tahun 2012 hingga 2018.
Ketika di DCA perwakilannya adalah Menteri Pertahanan Marissa Payne dengan mitranya Ryamizard Ryacudu.
Kerjasama ini telah memperoleh banyak hasil, satu di antaranya adalah produksi bersama Bushmaster Protected Mobility Vehicle yang dilakukan oleh Thales Australia dan PT Pindad Indonesia.
Baca Juga: Insiden di Konser Mirror, Korban Terancam Lumpuh
Kemudian dengan adanya perjanjian yang baru ini, maka kedua pihak baik Indonesia maupun Australia berharap bisa meningkatkan kerjasama, khususnya dalam urusan pertahanan. Sebagai contohnya adalah terkait pengembangan industri angkatan laut di kedua negara.