Upaya Pertahankan Perjanjian Lama Dalam Alkitab dan Munculnya Aliran Marcionisme Terselubung

31 Oktober 2023, 18:57 WIB
Perjanjian lama /pixabay.com/rcascoherrera/

INFOTEMANGGUNG.COM – Upaya untuk mempertahankan perjanjian lama supaya tetap menjadi bagian dari alkitab sangat tidak mudah. Ada banyak sekali golongan konservatif dan menentang keras adanya perjanjian lama, khususnya golongan Marcionisme.

 Baca Juga: Sejarah Aliran Nazi yang Lahir Pada Masa Perang Dunia Pertama di Jerman

Upaya Pertahankan Perjanjian Lama

Ada banyak serangan yang ditujukan terhadap perjanjian lama. Sebagian besar memihak kepada golongan kristen yang disebut dengan “Bekennende Kirche” atau Gereja yang Mengaku.

Beberapa diantaranya secara terang-terangan mengutuk pemikiran anti-semitic yang menjadi tujuan utama dari gerakan Nazi. Sebagian besar juga menegaskan bahwa perjanjian lama juga mempunyai manfaat bagi kaum kristen.

Beberapa teolog seperti Barth, Vischer, Hellbardt, dan Procksch menekankan tentang pentingnya perjanjian lama bagi gereja untuk menafsirkan semua nats yang berisi tentang kesaksian Kristus.

Tujuanya supaya bisa mengalihkan dari sebuah gerakan pembantaian Yahudi oleh orang Nazi.

Seorang teolog yang bernama Runner Juga menyatakan secara gamblang bahwa pemahannan tentang perjanjian lama adalah kriteria dasar untuk memahami perjanjian baru.

Sebab dalam perjanjian lama mengandung beberapa konteks khusus yang tidak dijelaskan dalam perjanjian baru.

Salah satunya tentang Allah sang Pecipta yang berpribadi, realisme eskatologis, dan umat Allah.

Maka dari itu perjanjian lama sebagian historis sama sekali tidak bisa tergantikan. Hal yang berkaitan tentang kesalehan berasal dari diri sendiri.

Marcionisme Terselubung

Meskipun pada akhirnya perjanjian lama berhasil bertahan dan tetap menjadi bagian dari alkitab, tapi ada saja pihak yang secara terselubung masih menganut aliran Marcionisme. Aliran itu disebut dengan Marcionisme tersirat.

Runtuhnya Rezim Hitler menandakan berakhirnya aliran Nazi. Yang berarti tidak ada lagi aliran Marcionisme. Tapi itu bukan berarti hilang seutuhnya.

Hanya saja golongan Nazi sudah tidak lagi memperoleh dukungan, khususnya dalam bilang politik untuk menjalankan aliranya.

Mungkin dalam hati seseorang hanya berpura-pura murah hati dengan menerima perjanjian lama dan Yahudi. Itulah yang dilakukan oleh seorang teolog bernama Matthews.

Dia menulis sebuah karya mengenai sejarah agama Israel. Dia beranggapan bahwa agama Yahudi adalah lanjutan dari perjanjian lama.

Ada tokoh lain yaitu Pandipeddi Chennchiah. Dia beranggapan bahwa perjanjian lama kurang penting bila dibandingkan dengan perjanjian baru, khususnya bagi orang kristen. Termasuk Khatolik, Protestant, dan Ortodoks.

Hal yang lebih kontroversial dari Pandipeddi Chennchiah, yang juga beranggapan bahwa semua kitab suci yang ada di Hindu merupakan persiapan untuk injil.

Padahal semua orang tahu bahwa banyak ajaran hindu yang sangat bertentangan dengan ajaran Kristen.

 Baca Juga: Golongan Konservatif dalam Pendekatan Alkitab Secara Pertanyaan Bertahan

Sekian ulasan tentang pertahanan perjanjian lama dalam alkitab. ***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin

Tags

Terkini

Terpopuler