Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Telur dadar vs. telur ceplok: mana yang lebih aman? Telur dadar disebut berbahaya karena bisa picu kanker dan diabetes, yuk kita alasannya.
Telur adalah sumber protein yang kaya dan sering menjadi bagian penting dari diet sehari-hari di berbagai budaya. Namun, ada perdebatan tentang cara terbaik untuk memasak telur agar aman untuk dikonsumsi.
Dalam artikel telur dadar vs. telur ceplok: mana yang lebih amanini, kita akan membahas perbedaan antara telur dadar dan telur ceplok, serta mengapa ada yang berpendapat bahwa telur dadar lebih berisiko daripada telur ceplok.
Baca Juga: Daftar Obat yang Dapat Menyebabkan Kekurangan Thiamine (Vitamin B1): Peelu Diketahui
Telur merupakan makanan hewani yang sangat padat nutrisi. Banyak manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari mengonsumsi telur.
Ada pendapat yang menyebut telur dadar dapat menyebabkan kanker, yaitu jika telur diolah dengan cara yang tidak tepat.
Ini tersirat dalam podcast Kasisolusi yang tayang pada Kamis (8/2/2024), dimana dr. Iwan Benny Purwowidodo, founder Konsep Karnus, mengatakan bahwa telur yang didadar dapat menyebabkan kanker dan diabetes.
Dr. Iwan menjelaskan, di dalam telur, terdapat zat biotin dan avidin. Biotin dibutuhkan tubuh guna mengubah asam lemak dari minyak dalam kuning telur.
Jadi bila putih dan kuning telur mentah dicampur, biotin akan diikat oleh avidin yang ada dalam putih telur. Ini akan menyebabkan biotin tidak dapat berfungsi.
