Network
Jika korelasi antara pendidikan dan pekerjaan kamu sesuai, maka tak sulit bagi kamu untuk beradaptasi dengan bidang tersebut.
Contoh:
“Saya merupakan lulusan dari jurusan Akuntansi, yang merupakan jurusan yang dibutuhkan untuk posisi ini. Meskipun saya masih fresh graduate dan belum memiliki banyak pengalaman, namun selama masa kuliah saya aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan organisasi dan mengikuti berbagai macam pelatihan di bidang ini. Dengan demikian, pengalaman yang telah saya peroleh tersebut sudah membuat saya terbiasa bekerja baik dalam sebuah tim maupun individu, sehingga saya bisa belajar
4. Tunjukkan Antusiasme untuk Bekerja di Posisi yang Kamu Lamar
Sikap antusias bisa meyakinkan orang yang sedang mewawancarai kamu. Maka dari itu tunjukkanlah antusiasme terhadap posisi yang kamu lamar.
Saat menjawab setiap pertanyaan, perlihatkan rasa semangat yang bisa memancing ketertarikan di mata recuiter. Begitupula dalam menjawab pertanyaan 'Mengapa kami harus mempekerjakan Anda'.
Baca Juga: 5 Tips Interview Kerja, Dijamin HRD Langsung Klepek-Klepek
Contoh: “Saya telah bekerja di bidang IT selama 4 tahun terakhir. Selain memiliki keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan sebagai IT, saya juga seseorang yang tech savy dan selalu antusias dengan teknologi. Oleh karena itu, dengan bekerja di posisi IT akan memungkinkan saya untuk dapat terus meningkatkan keterampilan saya dalam bidang yang saya gemari.”
Itulah cara menjawab pertanyaan 'Mengapa kami harus mempekerjakan Anda". Pertanyaan tersebut sering muncul saat wawancara.
Wawancara kerja sendiri adalah metode dalam proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan. Tujuannya yakni untuk mengetahui kecocokan pelamar dengan kriteria perusahaan.
Biasanya pelamar akan dipanggil untuk wawancara usai mengirimkan berkas ke perusahaan. Di wawancara kerja, saatnya kamu menunjukkan kelayakan untuk bisa diterima perusahaan.
