Jika tanduk tersebut dirusak maka upaya virus dalam memperbanyak diri dapat ditekan. Enzim yang bersifat proteolitik diperkirakan dapat merusak tanduk virus itu.
Ketika CD4-nama lain helper cell atau sel T-4 yaitu sel yang membantu daya tahan tubuh mulai berkurang, maka muncul gejala penyakit oportunistik yang mudah masuk akibat lemahnya daya tahan tubuh.
Dampak dari lemahnya daya tahan tersebut mengakibatkan muncul berbagai penyakit yang kemudian penderita HIV akan memasuki fase AIDS.
Jika CD4 dalam darah diatas 1000, daya tahan tubuh seseorang masih dikatakan tinggi. Namun jika dibawah 1000, sudah patut dicurigai terkena HIV.
Baca Juga: Minum Rebusan Daun Berbuah Merah Ini, Nyeri Haid Bablas Aktivitas Lancar
Kunci dalam melawan HIV dan AIDS yaitu mencegah virus tersebut berkembang biak sehingga tak mampu merusak sel-sel sehat dalam tubuh.
Tubuh yang terinfeksi suatu virus harus memiliki antioksidan untuk melawan dan memperlambat penyebaran infeksi serta meningkatkan kekebalan imunitas.
Daun kelor mengandung antioksidan yang kuat untuk menaikkan imunitas. Sifat antioksidan tersebut dapat memperlambat bahkan mencegah komplikasi terkait AIDS.
Daun kelor mengandung 46 antioksidan kuat, seperti Vitamin A, C, E, B, B1, B2, alanin, treonin, zinc, dan lainnya.
Bagi penderita HIV/AIDS, untuk dapat merasakan khasiat daun kelor dapat mengonsumsinya dalam bentuk daun segar, bubuk, maupun kapsul bubuk daun kelor.***