Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Nyeri akibat cantengan menjadi hal yang paling menyebalkan. Apalagi kalau luka pada cantengan sudah memerah dan beraroma yang tidak sedap.
Segera cari daun ini untuk membantu meredakan rasa sakit akibat infeksi bakteri jaringan lipatan di sekitar kuku alias cantengan.
Daun yang dimaksud dalam artikel ini tergolong daun yang mudah dicari di pekarangan rumah anda.
Baca Juga: Bisa Mengatasi Sakit Gigi Bahkan Kolesterol, Mari Simak Manfaat Teh Serai Bagi Kesehatan
Daun itu ialah daun dewa. Seperti nama penyebutan daun ini, daun dewa terbukti ampuh bisa meredakan nyeri akibat infeksi, salah satunya ialah cantengan.
Daun yang masuk dalam tanaman terna tahunan yang tegak lurus, dengan tinggi hingga 50 cm ini juga memiliki batang yang berwarna hijau dan memiliki cabang setiap bertambah tua daunnya.
Kandungan Daun Dewa
Nama dari daun dewa diambil dari penyebutan orang-orang di Sumatera. Mereka menganggap daun ini layaknya ornament baju dewa karena bentuk fisiknya memiliki tepi yang bergerigi.
Di Cina sana, daun dewa disebut dengan nama samsit atau aan qi cao. Masyarakat disana menggunakan samsit atau daun dewa ini sebagai obat alternatif berbagai penyakit.
Secara ilmiah, daun dewa memiliki efek farmakologis yang diyakini bisa menyembuhkan luka memar, menghilangkan kutil, mengatasi gangguan ginjal, melawan serangan bakteri, bahkan bisa mengatasi tumor maupun kanker.
Baca Juga: Takut Hamil Setelah Berhubungan Badan? Gunakan Daun ini Untuk Mencegah Jarak Kehamilan Istri
Hal ini diketahui terdapat senyawa aktif dalam ekstrak daun dewa seperti flavonoid, monoterpene, serta seskuiterpen lakton yang ampuh menghambat pertumbuhan sel kanker/tumor.
Berbeda dengan Cina, di Afrika daun dewa digunakan sebagai obat diabetes yang sudah digunakan sejak satu dekade terakhir.
Manfaat Daun Dewa untuk Kesehatan
Ada beberapa manfaat yang bisa diambil jika anda mengkonsumsi ekstrak dari daun dewa tersebut, apa saja itu? Simak dibawah ini.
1. Mengobati Penyakit Rematik
Jika anda memiliki orang tua atau anda yang mengeluhkan sakit rematik, daun dewa ini bisa dicoba sebagai obat herbal.
Kandungan zat pada daun dewa seperti zat bioaktif, alkaloid dan steroid dipercaya bisa meredakan rasa sakit rematik dalam tubuh anda.
Cara mengolahnya pun juga cukup sederhana, anda hanya perlu menyiapkan 30 gram daun tanaman daun dewa segar yang sudah dibersihkan, kemudian rebus.
Setelah itu tumbuk dan peras sedikit air pada daun yang sudah direbus. Barulah ekstrak daun dewa bisa diminum setiap hari.
Atau, bisa juga dengan 30 gram daun daun dewa segar, 10 gram jahe merah, dan 30 gram akar sawi langit.
Lalu masukkan ke dalam 600 cc air, kemudian rebus hingga tersisa 300 cc air. Barulah saring dengan kain bersih dan minum.
2. Menyembuhkan Kutil
Kutil atau papilloma merupakan salah satu jenis tumor jinak yang ada pada kulit seseorang.
Penyebabnya ialah adanya penebalan pada jaringan kulit seseorang, sehingga muncullah kutil tersebut.
Dari hasil sebuah penelitian menyatakan daun dewa mengandung senyawa anti herpetik, seperti turunan asam caffeoylquinic, glukosida fitosterol, dan glikogliserolipid.
Selain itu Kandungan flavonoid dalam tanaman ini kemungkinan memberikan efek anti-inflamasi yang bermanfaat bagi pasien herpes.
Gunakan daun dewa sebagai obat penyembuhan kutil dengan cara memotong daun dewa dan tempelkan pada kutil, ikat dengan hansaplast atau kain.
Baca Juga: Dengan Minum Ramuan Tanaman Obat ini, Maka Kamu Akan Terhindar Dari Diabetes dan Asam Urat
3. Mengobati Luka
Selain bisa menyembuhkan kutil, daun dewa ini dipercaya sebagai pengobatan luka yang dialami oleh seseorang. Luka yang dimaksudkan bisa luka bakar atau memar karena cantengan.
Untuk penggunaan daun dewa ini bisa dengan cara ditumbuk kemudian dicampurkan dengan gula merah, lalu tempelkan ke bagian tubuh yang luka untuk menyembuhkan.
Selanjutnya, tutup bagian yang sakit dan ikat dengan menggunakan kain yang bersih atau perban.
Itu tadi tiga manfaat dari daun dewa yang bisa digunakan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan penyakitnya.
Namun demikian, penggunaan daun dewa juga harus dalam pengawasan dokter herbal untuk mengetahui dosis yang harus dikonsumsi.***
