Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Baru-baru ini WHO menetapkan penyakit cacar monyet merupakan darurat kesehatan global. Lantaran cacar monyet memenuhi kriteria untuk ditetapkan sebagai darurat, salah satunya karena sudah tersebar ke 70 negara lebih.
Apabila dilihat secara sekilas, gejala yang ditimbulkan oleh cacar monyet hampir sama dengan cacar air. Akan tetapi, perbedaan cacar monyet dan cacar air cukup mendasar.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus yang menular dari hewan ke manusia. Untuk gejalanya sendiri hampir sama dengan cacar air.
Dilansir oleh InfoTemanggung.com dari Medial Daily, Konsultan tamu di Rumah Sakit Medanta Dr. Ramanjit Singh menyebutkan bahwa banyak pasien yang salah mengartikan cacar monyet dan cacar air.
“Pasien bisa menentukan, apakah mereka menderita cacar monyet atau tidak. Caranya yaitu dengan memahami urutan serta gejala yang muncul,” katanya.
Dr. Singh menjelaskan gejala cacar monyet ditandai dengan demam, malaise, sakit kepala serta sakit tenggorokan. Gejala cacar monyet lainnya yaitu limfadenopati atau pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Baca Juga: Cacar Monyet Terkonfirmasi Masuk ke Indonesia! Penderita Alami Demam dan Pembesaran Kelenjar Limpa
Semua gejala yang disebutkan akan muncul sekitar empat hari sebelum lesi kulit maupun ruam dimulai. Perbedaan cacar monyet dan cacar air ini juga bisa dilihat dari penyebarannya.
Lesi pada cacar monyet menyebar dimulai dari tangan dan mata, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh tubuh.
