INFOTEMANGUNG.COM – Hari Jumat, 19 Mei 2023, media sosial dipenuhi dengan keluhan tentang aplikasi Instagram yang tidak bisa dibuka. Beberapa sumber mengatakan jika hal itu terjadi karena adanya masalah server pada Instagram.
Sebenarnya masalah Instagram yang tidak bisa dibuka sudah pernah terjadi beberapa kali. Walaupun jarang, namun jika hal itu terjadi, banyak warganet yang panik meski mereka tidak menggunakan Instagram untuk kegiatan penting.
Sebagian mereka merasa cemas karena takut tertinggal informasi terkini dan aktifitas orang lain. Hal ini berkaitan erat dengan sindrom yang terkenal dengan istilah FOMO (Fear of Missing Out), yang artinya adalah rasa takut akan tertinggal jika tidak mengikuti aktivitas tertentu yang sedang tren. Orang FOMO cenderung suka memantau media sosialnya agar tidak ketinggalan tren.
Baca Juga: Banyak yang Salah! Ini Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar Wajib Dikuasai Para Penulis Artikel
Sasaran empuk bagi orang yang terjangkit FOMO adalah media sosial yang paling populer, Instagram salah satunya. Selain memiliki fitur-fitur menarik, yang membuat Instagram menjadi populer adalah karena banyaknya selebriti memiliki akun Instagram yang memungkinkan mereka bisa mengunggah foto atau video kesehariannya.
Berawal dari seringnya melihat gambar-gambar indah dan aktifitas-aktifitas seru orang-orang populer di Instagram, lalu merasa cemas dan takut tertinggal jika tidak terlibat dalam pengalaman tersebut, itulah salah satu ciri dari istilah FOMO.
Keinginan untuk selalu meningkatkan diri agar tidak tertinggal adalah hal yang wajar. Yang menjadi berlebihan adalah jika sampai merasa gelisah saat tidak mengikuti tren hanya karena alasan takut ‘tertinggal’. Kalau kecenderungan seperti itu dibiarkan, maka akan berdampak serius pada kesehatan mental.
Saat akun Instagram mendadak tidak bisa dibuka, apakah kamu merasa panik? Jangan takut, itu belum tentu FOMO. Lalu bagaimana gejala FOMO?
1. Terus Menerus Mengecek Akun Media Sosial
Sebagai penggiat media sosial, bukan hal yang aneh untuk sesekali mengecek laman akunnya. Berbeda dengan orang FOMO, mereka akan terus menerus memantau akun media sosialnya dalam jangka waktu yang lama dan jeda waktu yang sangat sebentar perharinya, hanya untuk melihat notifikasi dan aktifitas terbaru warganet lain agar tidak tertinggal berita apapun.
2. Lebih Peduli dengan Kehidupan Sosial Media Dibanding Dunia Nyata
Kecenderungan untuk selalu eksis di media sosial adalah hal yang paling utama bagi orang FOMO demi memenuhi kebutuhannya untuk selalu diakui.
3. Terobsesi dengan Kehidupan Orang Lain yang Lebih Up to Date
Jika melihat orang lain yang selalu terlibat dalam pengalaman yang sedang tren, ia akan terobsesi pada orang tersebut. Akibatnya ia akan selalu mencari tau aktifitasnya sehari-hari lewat akun social medianya.
Tanpa disadari, kecenderungan itu perlahan bisa menimbulkan rasa iri jika tidak bisa mengikutinya, itulah yang terjadi pada FOMO.
Tak jarang dari mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk bisa mengikuti gaya hidup yang ‘tidak tertinggal’.
Apakah ada yang pernah merasakan 3 hal di atas? Jika pernah merasakan atau bahkan sedang merasakan, sebaiknya perlu hati-hati, karena jika dibiarkan bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental yang bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan juga bisa memperburuk keadaan sosial serta finansial.
Merubah pola pikir untuk lebih memikirkan dan mementingkan kebutuhan, serta lebih bijak dalam bersosial media adalah langkah awal untuk mencegah FOMO.***