Apa Itu Anti Sosial? Perhatikan Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

22 April 2023, 14:00 WIB
Apa Itu Anti Sosial? Perhatikan Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya /CT/

INFOTEMANGGUNG.COM – Apa itu anti sosial? Banyak orang yang tidak menyadari bahwa anti sosial ternyata sudah dianggap sebagai gangguan psikologis atau gangguan kesehatan mental. Dalam beberapa kasus yang parah, gangguan ini bisa mengganggu kejiwaan orang yang mengidapnya, sementara pemahaman yang cukup akan bisa mengatasinya.

 

Anti sosial tidak sama dengan introvert meskipun sering disamakan. Meski keduanya lebih memilih untuk menyendiri, orang yang anti sosial bisa saja melanggar hak orang lain demi keinginannya untuk menyendiri.

Apa Itu Anti Sosial

Anti-sosial adalah sifat atau perilaku yang cenderung menolak atau menghindari interaksi sosial dengan orang lain. Orang yang memiliki sifat anti-sosial cenderung tidak peduli atau tidak memperhatikan perasaan atau kebutuhan orang lain.

Baca Juga: Interaksi Sosial Merupakan Bentuk Tindakan Sosial Yang Berupa Apa? Simak Jawaban beserta Penjelasannya di Sini

Mereka juga cenderung bertindak tanpa pertimbangan dampak yang mungkin ditimbulkan pada orang lain. Keinginan untuk menyendiri dan tidak diganggu orang lain terkadang terlalu kuat sehingga malah jadi tampak aneh dan menyinggung perasaan orang lain.

Ciri-Ciri Anti Sosial

Perhatikanlah jika muncul beberapa tanda-tanda yang disebutkan di bawah ini pada orang yang memiliki sifat anti-sosial antara lain:

  • Sulit menjalin hubungan interpersonal yang sehat dengan orang lain.
  • Tidak memperhatikan atau memperhitungkan perasaan atau kebutuhan orang lain.
  • Cenderung melakukan tindakan impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
  • Kurang merasa bersalah atau menunjukkan empati terhadap orang yang merasa terluka atau dirugikan oleh tindakan mereka.
  • Cenderung menghindari tanggung jawab atau mengambil risiko yang berbahaya tanpa mempertimbangkan dampaknya pada diri mereka sendiri atau orang lain.
  • Mungkin memiliki masalah hukum atau mengalami kesulitan dalam mematuhi norma sosial dan aturan yang berlaku.

Dalam kasus yang lebih serius, anti-sosial dapat menjadi gangguan kepribadian antisosial (antisocial personality disorder) yang memerlukan diagnosis dan pengobatan oleh profesional kesehatan mental.

Baca Juga: Suatu Konflik Sosial akan Berkembang Menjadi Kekerasan Apabila? Hindari Faktor Berikut Ini

 

Penyebab Sifat Anti Sosial

Penyebab anti-sosial atau gangguan kepribadian antisosial dapat melibatkan faktor-faktor biologis, lingkungan, atau kombinasi keduanya. Berikut beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kepribadian antisosial:

Faktor genetik: Studi menunjukkan bahwa faktor genetik dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk mengalami gangguan kepribadian antisosial.

Faktor lingkungan: Faktor lingkungan, seperti pengalaman masa kecil yang tidak stabil, seperti kekerasan dalam rumah tangga, kurangnya kasih sayang, pengabaian, atau penganiayaan, dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kepribadian antisosial.

Keluarga: Keluarga yang kurang stabil atau memiliki masalah kesehatan mental dapat mempengaruhi perkembangan perilaku anti-sosial.

Baca Juga: Bagaimana Keterkaitan Manusia dengan Lingkungan Alam dan Lingkungan Sosial? Pelajari Pembahasan Lengkapnya!

 

Teman sebaya: Hubungan dengan teman sebaya yang tidak sehat atau kelompok sosial yang terlibat dalam perilaku negatif juga dapat mempengaruhi perilaku anti-sosial.

Kondisi kesehatan mental: Beberapa kondisi kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar, dapat memperburuk perilaku anti-sosial.

Keterlibatan dalam perilaku berisiko: Perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan narkoba, kecanduan alkohol, atau perilaku seksual yang tidak sehat, dapat memperburuk perilaku anti-sosial.

Cara Mengatasi Kepribadian Anti Sosial

Setelah mengetahui ap aitu anti sosial, cara mengatasi gangguan kepribadian ini akan lebih baik ditangani oleh profesional kesehatan mental yang berkualifikasi. Terapi psikologis dan obat-obatan dapat membantu mengatasi gejala dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi anti-sosial:

1. Terapi Psikologis

Seperti terapi kognitif perilaku (CBT), terapi dialektikal perilaku (DBT), atau terapi keluarga dapat membantu seseorang mengatasi gejala anti-sosial dan memperbaiki hubungan interpersonal. Termasuk secara psikologis membahas penyebab yang menimbulkan gangguan ini, karena tiap orang mungkin memiliki penyebab berbeda.

Baca Juga: Jelaskan Proses Terjadinya Kontak Sosial dalam Interaksi Sosial, Cek Pembahasan Lengkapnya!

 

2. Obat-obatan

Misalnya seperti antidepresan, antipsikotik, atau stabilisator mood dapat membantu mengurangi gejala gangguan kepribadian antisosial, seperti depresi atau kecemasan.

3. Olahraga dan Aktivitas Fisik

Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosi, serta mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

4. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Pelatihan keterampilan sosial dapat membantu seseorang belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang sehat dan positif. Khususnya pada lingkungang yang baik dan positif serta stabil agar tidak terjadi gangguan lagi.

Baca Juga: Pernyataan Berikut Ini yang Paling Tepat untuk Pembelajaran Sosial dan Emosional Adalah? Simak di Sini

 

5. Meningkatkan Kualitas Hidup

Dilakukan dengan cara merawat kesehatan fisik, mengembangkan hobi, atau mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman dapat membantu mengatasi gejala anti-sosial.

Penting untuk memahami apa itu anti sosial dan perlu dicatat bahwa gangguan kepribadian antisosial adalah kondisi yang kompleks dan dapat membutuhkan waktu untuk diatasi. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami gejala anti-sosial harus mencari bantuan dari profesional kesehatan mental yang berkualifikasi.***

Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Penjelasan ini dimaksudkan untuk dipakai sebagai bantuan belajar, namun bukan jawaban mutlak karena mungkin saja bisa dikembangkan sesuai pemahaman masing-masing.

Editor: Carley Tanya

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler