Wajib Tahu! Puasa Untuk Ibu Menyusui Agar Aman Bagi Bayi, Pengaruh Puasa Pada ASI dan Cara Menjalankannya

26 Maret 2023, 02:10 WIB
Puasa Untuk Ibu Menyusui Agar Aman Bagi Bayi, Pengaruh Puasa Pada ASI dan Cara Menjalankannya /Pexel.com/William Fortunato /

INFOTEMANGGUNG.COM – Ibu yang sedang dalam fase menyusui kadang merasa bingung apakah aman berpuasa bagi ibu yang sedang memberikan ASI kepada bayinya. Apakah tetap menjalankan puasa atau tidak?

Dalam islam, ibu menyusui tidak diwajibkan untuk berpuasa. Sebagai gantinya, ibu dapat membayar fidyah atau menggantinya dengan berpuasa pada waktu selain di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Jadwal Buka Tutup Jalur Puncak Tanggal 25-26 Maret 2023 Lengkap, Simak Jam Satu Arah

Pada artikel ini, akan membahas tentang apakah puasa untuk ibu menyusui tetap aman berikut dengan cara menjalankannya, simak dibawah ini.

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam HR. Al-Khamsah, yang artinya: “Sungguh Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Mulia telah membebaskan puasa dan separuh salat bagi orang yang bepergian, dan membebaskan pula dari puasa orang hamil dan orang yang menyusui.”

“Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184).

Dalam Islam, terdapat tiga kelompok ibu menyusui yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Pertama, ibu menyusui yang meninggalkan puasa karena alasan kesehatan. Kedua, ibu menyusui yang meninggalkan puasa demi kesehatan bayinya. Terakhir, ibu menyusui yang meninggalkan puasa karena kesehatan dirinya dan bayinya.

Manfaat Puasa Bagi Ibu Menyusui

Walaupun banyak kalangan dokter yang tidak menyarankan untuk ibu hamil berpuasa di bulan suci Ramadhan, namun untuk ibu menyusui jika dirasa kuat dan aman bagi bayi berpuasa bagi mereka memiliki beberapa manfaat. Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Mencegah Penyakit

Jika ASI yang diberikan berkualitas buruk, maka akan sangat mudah anak terjangkit oleh penyakit. Dengan berpuasa ketika sedang menyusui, maka kondisi kesehatan ibu dan bayi akan selalu terjaga. Yang di khawatirkan, ASI yang diproduksi memiliki kelebihan kolesterol atau lemak jahat, sehingga tidak bagus dikonsumsi oleh buah hati.

  1. Menjaga Kesehatan Jantung

Ibu menyusui yang memiliki jantung sehat, maka secara otomatis produksi ASI juga meningkat. Berpuasa dapat mengurangi tingkat resiko terjadinya serangan jatung, karena seluruh metabolisme dipaksa untuk istirahat dan itu sangat baik bagi kelangsungan sirkulasi darah dan meringankan kerja jantung.

  1. Menetralkan Racun

Tubuh bisa menghasilkan enzim antioksidan alami yang mampu membersihkan racun atau zat kimia berbahaya dalam tubuh.

  1. Menyehatkan Sistem Pencernaan

Ketika berpuasa, mesin-mesin pencernaan akan mampu menjalankan fungsinya lebih sempurna karena asupan makanan berhenti disuplai selama lebih dari 10 jam. Hal ini juga dapat membantu mengistirahatkan sistem pencernaan, sehingga fungsinya dapat tetap terjaga dan terhindar dari kerusakan.

  1. Menjaga Kesehatan Psikologis Ibu

Tidak hanya menahan lapar dan haus saja, puasa juga melatih untuk menahan diri dari hawa nafsu seperti marah. Dengan berpuasa tentu saja ibu harus menahan amarahnya agar pahalanya tidak berkurang. Hal ini akan sangat baik untuk mencegah terjadinya penyakit stroke, pembuluh darah, jantung koroner dan lain sebagainya.

Tips Puasa Untuk Ibu Menyusui

Inilah tips puasa untuk ibu menyusui yang aman bagi bayi maupun ibu sendiri. Untuk para ibu menyusui yang tetap ingin menjalani ibadah puasa, berikut ini beberapa panduan yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kelancaran menyusui.

  1. Jaga Hidrasi

Hidrasi merupakan faktor penting untuk ibu menyusui ketika berpuasa. Ibu disarankan minum air mineral yang banyak (sekitar 3 liter) di antara berbuka dan sahur untuk mendapatkan asupan cairan yang hilang saat puasa. Hindari minuman manis dan kafein karena dapat memicu dehidrasi. 

Selain air mineral, air kelapa murni merupakan alternatif minuman terbaik untuk ibu menyusui. Air kelapa ini membantu menghidrasi tubuh, sekaligus mendukung sekresi ASI dan menjaga sistem imun tubuh.

  1. Konsumsi Makanan Bernutrisi Saat Sahur

Sahur merupakan kunci agar puasa berjalan lancar sepanjang hari. Karena itu, kamu perlu memilih makanan dan minuman yang tepat untuk memberikan energi, serta menjaga produksi ASI. Konsumsi makanan seperti oatmeal, telur, dan yoghurt yang penuh dengan vitamin dan mineral untuk meningkatkan jumlah produksi ASI.

  1. Jaga Asupan Makanan Saat Berbuka Puasa

Ketika berpuasa makanan dengan tinggi lemak dan memiliki kadar gula tinggi kadang menjadi pilihan berbuka. Walau sangat menggoda, sebaiknya ibu menyusui menghindar dari makanan tersebut. Pilihlah makanan bergizi yang mudah dicerna oleh tubuh, seperti sup, buah-buahan, sayur, ikan, kacang-kacangan, dll. Banyak sekali variasi santapan sehat nan lezat yang bisa kamu temukan.

Baca Juga: 20 Materi OSN IPS SMP 2023, Bocoran Kisi-Kisi Soal dan Kunci Jawaban Lolos Olimpiade Sains Nasional

  1. Konsumsi Suplemen Tambahan

Untuk memastikan mendapatkan nutrisi yang cukup saat menyusui, bunda bisa mengonsumsi suplemen tambahan. Ada beberapa nutrisi penting yang dapat membantu kamu fokus, lebih berenergi, dan meningkatkan produksi ASI. Agar lebih aman, konsultasi dulu dengan dokter sebelum penggunaan vitamin / suplemen tersebut.

  1. Perhatikan Kondisi Bayi

Pastikan kamu selalu memperhatikan kondisi kesehatan bayi terutama apabila terjadi perubahan perilaku. Dalam situasi ini, sebaiknya bunda segera berhenti puasa dan segera menghubungi konsultan laktasi. Beberapa tanda-tanda bayi yang kekurangan asupan ASI seperti:

  1. Nangis yang tidak berhenti-henti/terlalu sering.
  2. Berat badan turun.
  3. Kurangnya jumlah popok basah.
  4. Feses berwarna kehijauan.
  5. Perhatikan Kondisi Ibu yang Menyusui

Seperti halnya dengan bayi, kondisi ibu perlu diperhatikan karena adanya potensi dehidrasi. Menurut National Health Service UK, sebaiknya berhenti puasa jika mengalami gejala seperti:

  1. Merasa haus yang berlebihan
  2. Pusing, sakit kepala, dan letih lesu
  3. Produk urin yang sangat sedikit / berwarna gelap
  4. Pingsan

Saat peristiwa ini terjadi, segera istirahat dan minum jus buah murni atau oralit. Kalau tidak merasa baik juga setelah 30 menit, langsung hubungi dokter untuk mencegah komplikasi.

Apa Pengaruh Puasa pada ASI?

Puasa Ramadan umumnya dapat memberikan waktu yang cukup untuk tubuh memperoleh nutrisi yang cukup. Hal ini tentunya tergantung dengan jenis dan asupan makanan dan minuman menjelang sahur dan berbuka.

Namun, pastinya ada beberapa dampak negatif yang mungkin muncul saat puasa untuk ibu menyusui seperti kandungan mineral pada ASI (potasium, zinc dan magnesium) yang berubah menjadi lebih sedikit.

Demikianlah, pembahasan mengenai puasa untuk ibu menyusui yang aman bagi bayi. Sekedar mengingatkan bahwa berpuasa merupakan suatu hal yang sangat baik bagi tubuh, disamping dapat menormalkan kembali fungsi metabolisme tubuh, kita pun dapat terhindar dari sifat-sifat buruk selama berpuasa.

Namun, jika dirasa tubuh tidak sanggup untuk berpuasa karena beberapa faktor dan dapat  mengancam kesehatan Ibu dan bayi disarankan untuk tidak berpuasa. Semoga bermanfaat.***

Editor: Fauzia Prapita Sari

Sumber: Tokopediablog

Tags

Terkini

Terpopuler