INFO TEMANGGUNG - Seseorang yang terjangkit virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) akan mengalami penurunan kekebalan tubuh yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh virus yang mengalir dalam darah penderita membuat kerusakan pada sistem imun.
Gejala yang diakibatkan dari hal tersebut berupa penurunan tajam pada berat badan akibat malnutrisi, tubuh yang semakin terasa lemah, serta dapat memperparah penyakit yang ringan.
Pada tanggal 18 Agustus 2012, perempuan asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah bernama Sintiya-bukan nama sebenarnya- mengalami sakit yang sangat pilu di sekujur tubuhnya sehingga ia harus dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: 5 Cara yang Bisa Kita Lakukan Untuk Memperingati Hari AIDS Sedunia
Setelah dilakukan pemeriksaan darah, ia pun divonis mengidap penyakit HIV yang menggerogoti tubuhnya. Hal itu membuatnya mengalami penurunan berat badan hingga 30 kg serta kulit yang menjadi kasar dan bersisik.
Vonis tersebut mengingatkannya akan masa lalu kelam ketika ia masih bersama mantan suaminya dahulu yang merupakan seorang pekerja bangunan. Mantan suaminyalah yang menularkan penyakit maut tersebut.
Mulai Mengonsumsi Daun Kelor (Moringa)
Setelah divonis mengidap HIV, Sintiya pun tak putus asa, ia rutin berobat ke dokter meski kondisinya tak jua membaik. Aktivitas kesehariannya pun terbatas akibat kondisi yang semakin melemah.
Harapan pun muncul ketika atasannya yang seorang produsen suatu produk berbahan kelor memberinya saran untuk mengonsumsi daun kelor ini sebagai obat herbal dari penyakit HIV.
Sintiya pun mulai mengonsumsi daun kelor dengan menyeduhnya setiap pagi dan malam sebanyak 2 gelas per hari.
Ia menyeduhnya dalam 300 ml air mendidih selama 15 menit dan mencampurnya dengan madu untuk mengurangi rasa pahit.
"Tubuh saya terasa ringan dan bisa bergerak bebas setelah meminum daun kelor," ungkapnya.
Baca Juga: Rutin Minum Rebusan Daun Tanaman Ini, Efektif Sebagai Kontrasepsi Alami Pria dan Anti HIV
Selain menyeduhnya, ia mengaku sering mengonsumsi sayur daun kelor serta jus dari bubuk kelor. Ia juga menjaga asupan makanan dengan mengonsumsi sayur mayur dan buah-buahan.
Perubahan demi perubahan baik pun ia rasakan sejak menerapkan pola makan tersebut serta tetap mengonsumsi obat dokter berupa pil antivirus.
Setelah 3 bulan lamanya, Sintiya sudah merasakan khasiat daun kelor, staminanya pun sudah kembali prima sehingga ia bisa mengangkat barang-barang yang berat.
Pada Maret 2018 Sintiya kembali memeriksakan kesehatannya dengan melakukan cek darah kembali. Hasilnya pun memuaskan, ia dinyatakan negatif dari virus HIV yang sempat hampir merenggut kehidupannya tersebut.
Dari hasil tes darah menyatakan bahwa virus HIV sudah sirna dari tubuhnya.
Bagaimana Kelor Berkhasiat Untuk Mengatasi Virus HIV?
Seorang dosen Swiss Germany University, Maruli Pandjaitan, menyebutkan bahwa virus HIV berbentuk bola dengan tanduk yang menonjol. Kulit luarnya tersusun dari lapisan lemak dan tanduknya tersusun dari protein.
Jika tanduk tersebut dirusak maka upaya virus dalam memperbanyak diri dapat ditekan. Enzim yang bersifat proteolitik diperkirakan dapat merusak tanduk virus itu.
Ketika CD4-nama lain helper cell atau sel T-4 yaitu sel yang membantu daya tahan tubuh mulai berkurang, maka muncul gejala penyakit oportunistik yang mudah masuk akibat lemahnya daya tahan tubuh.
Dampak dari lemahnya daya tahan tersebut mengakibatkan muncul berbagai penyakit yang kemudian penderita HIV akan memasuki fase AIDS.
Jika CD4 dalam darah diatas 1000, daya tahan tubuh seseorang masih dikatakan tinggi. Namun jika dibawah 1000, sudah patut dicurigai terkena HIV.
Baca Juga: Minum Rebusan Daun Berbuah Merah Ini, Nyeri Haid Bablas Aktivitas Lancar
Kunci dalam melawan HIV dan AIDS yaitu mencegah virus tersebut berkembang biak sehingga tak mampu merusak sel-sel sehat dalam tubuh.
Tubuh yang terinfeksi suatu virus harus memiliki antioksidan untuk melawan dan memperlambat penyebaran infeksi serta meningkatkan kekebalan imunitas.
Daun kelor mengandung antioksidan yang kuat untuk menaikkan imunitas. Sifat antioksidan tersebut dapat memperlambat bahkan mencegah komplikasi terkait AIDS.
Daun kelor mengandung 46 antioksidan kuat, seperti Vitamin A, C, E, B, B1, B2, alanin, treonin, zinc, dan lainnya.
Bagi penderita HIV/AIDS, untuk dapat merasakan khasiat daun kelor dapat mengonsumsinya dalam bentuk daun segar, bubuk, maupun kapsul bubuk daun kelor.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.