Cacar Monyet Disebabkan oleh Virus Ini, Kenali Penularannya supaya Tidak Sampai Terkena!

21 Agustus 2022, 16:24 WIB
Waspada! Cacar Monyet terkonfirmasi muncul di Indonesia oleh Kemenkes, masyarakat diminta untuk hindari orang bergejala. /sehatnegeriku.kemkes.go.id

INFOTEMANGGUNG.COM - Juru Bicara Kementrian Kesehatan Mohammad Syahril mengkonfirmasi adanya temuan kasus positif cacar monyet di Indonesia pertama.

Hal tersebut disampaikannya melalui konferensi pers yang diadakan secara daring pada Sabtu, 20 Agustus 2022.

Diketahui pasien yang terkonfirmasi tersebut adalah seorang pemuda berusia 27 tahun berdomisili DKI Jakarta, yang sebelumnya menempuh perjalanan dari luar negeri.

Baca Juga: Tanaman Merambat ini Bisa Menyembuhkan Batuk Sampai Asma!

Ketika dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa pemuda tersebut mengalami gejala demam serta pembesaran kelenjar limpa, dan dinyatakan positif cacar monyet setelah diterapkan tes PCR.

Tentu, dengan adanya temuan ini membuat banyak masyarakat yang penasaran.

Sebenarnya, cacar monyet disebabkan oleh apa? Bagaimana gejalanya? Serta bagaimana pula pola penyebarannya?

Mengenai hal itu, di sini telah dirangkum sejumlah informasinya yang sebaiknya diperhatikan dengan seksama, sebagai berikut:

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air Menurut Para Dokter

Pertama, penting untuk dipahami bahwa sejatinya penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus bernama Monkeypox.

Virus ini tergolong pada genus Orthopoxvirus dengan family Poxviridae.

Ini termasuk ke dalam daftar virus zoonosis langka yang masih satu genus dengan cacar serta cacar sapi.

Keberadaan virus cacar monyet sendiri telah diidentifikasi sejak tahun 1958.

Baca Juga: Disamping Mitos Membawa Rejeki, Tanaman ini Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

Kala itu, wabah ini menyerang pada kawanan monyet, yang lantas menjadi dasar dinamakan cacar monyet.

Kemudian, pada tahun 1970, untuk kali pertama virus cacar monyet ini diketahui menginfeksi manusia.

Tepatnya pada seorang warga di Republik Kongo.

Dari sana, kasus meluas dan dikabarkan menjangkiti orang-orang di berbagai negara seperti Pantai Gading, Kamerun, Liberia, Nigeria, dan lain sebagainya.

Berdasarkan penuturan Syahril, ada sejumlah tanda yang terlihat pada temuan kasus cacar monyet yang menimpa seorang pemuda asal Jakarta.

Baca Juga: Bunga yang Banyak Tumbuh di Bali Ini Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Antara lain adanya ruam di bagian tubuh, pembesaran kelenjar limpa, dan juga demam.

“Ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar limpa, tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat dan ada cacar-nya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genitalia,” kata Syahril seperti dinukil InfoTemanggung.com dari Antaranews.com.

Kemudian, Syahril pun menerangkan bahwa pada skema penularannya, virus ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan pasien maupun melalui benda.

“Penularan monkeypox (cacar monyet), utama sekali, melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya, dan juga kontak kepada benda-benda atau barang-barang di sekitar pasien, umpamanya pada selimut, pada handuk,” tambah Syahril memaparkan.

Baca Juga: Bentuknya Mirip Bayam, Ternyata Tanaman Merambat Ini Ampuh Mengatasi Berbagai Penyakit Dalam!

Walau begitu, Syahril meminta masyarakat tetap tenang dan tidak menyamakan cacar monyet dengan Covid-19.

Pasalnya, cacar monyet dapat dikatakan lebih ringan dan jarang diketahui menyebabkan kematian.

“Sebetulnya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri, self limiting disease,” terangnya. ***

Editor: Septyna Feby

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler