Mengerikan! 6 Eksperimen Paling Sadis Sepanjang Sejarah, Nomor 6 Bikin Merinding

- 23 Mei 2023, 09:55 WIB
Mengerikan! 6 Eksperimen Paling Sadis Sepanjang Sejarah, Nomor 6 Bikin Merinding
Mengerikan! 6 Eksperimen Paling Sadis Sepanjang Sejarah, Nomor 6 Bikin Merinding /Pexels.com / Artem Podrez/

Singkat cerita, pada tahun 2014 terdengar kabar bahwa pelaku eksperimen, Aubrey Levin, dipenjara selama 5 tahun atas dakwaan kekerasan seksual kepada 30 pasien laki-lakinya saat ia pindah ke Kanada. Ia berprofesi sebagai dokter. Itu artinya Aubrey telah menderita penyakit homoseksual.  

3. Project 4.1

Penduduk Kepulauan Marshall, Amerika Serikat, telah menjadi korban atas eksperimen sadis dalam percobaan efek radioaktif uji coba peledakan nuklir bravo castle pada tanggal 1 Maret tahun 1954 di Bikini Atoll. Project 4.1 telah berjalan selama beberapa puluh tahun.

Selama 10 tahun pertama, efek percobaan ini sangat menyeramkan. Jumlah kematian bayi dan ibu hamil meningkat. Anak-anak yang berhasil lahir menjadi terhambat pertumbuhannya.

Banyak anak-anak tersebut menderita kanker tiroid akibat terpapar sinar radioaktif dan sepertiga lainnya terkena neoplasma yang pada waktu itu dikembangkan di tahun 1974.

Karena banyaknya hal buruk terjadi, maka Kementerian Sumber Daya Amerika Serikat menyimpulkan eksperimen ini memiliki tujuan ganda. Selain menguji rudal atom, tapi juga menjadikan penduduk Kepulauan Marshall sebagai kelinci percobaan dari nuklir yang dilakukan oleh pemerintah.

4. Eksperimen STD Guatemala atau Eksperimen Sifilis Guatemala

Eksperimen STD Guatemala merupakan contoh lain dari proyek pemerintah Amerika Serikat yang mengakibatkan efek mengerikan dan dilakukan secara ilegal. Perlu diketahui bahwa STD adalah singkatan dari Sexually Transmitted Diseases (penyakit menular seksual).

Penelitian dilakukan untuk menguji keampuhan berbagai obat-obatan penyakit seksual seperti sifilis dan gonore. Eksperimen  ini berlangsung dari tahun 1946-1948 dan dipimpin oleh Dr. John Charles Chutler.

Jumlah subjek penelitian eksperimen STD Guatemala yakni  berkisar 5500 orang. Sekira 1500 orang sengaja diinfeksi dengan sifilis dan gonore. Para dokter menginfeksi tentara, PSK, narapidana, dan pasien gangguan jiwa supaya terkena sifilis dan penyakit seksual lainnya.  Akibatnya sebanyak 83 orang meninggal dunia.

Setelah Guatemala menggugat percobaannya, pada tanggal 1 oktober 2010 Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, secara resmi menyampaikan permohonan maaf kepada Guatemala atas pelanggaran etika dan kejahatan terhadap manusia.

5. Tuskegee Syphilis Study

Program penelitian kontroversial selanjutnya disponsori pemerintah Amerika. Korban eksperimen tuskegee spyphilis study yaitu pria berkulit hitam keturunan Afrika-Amerika di Tuskegee, Albama, pada tahun 1932-1972. 

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: YouTube Nessie Judge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x