Network
Akhirnya, ia putuskan saja menelepon Rita.
“Rita, kamu masih punya perasaan nggak, sih, sama saya?” tanya Jalu dengan nada merana.
Di ujung sana, Rita mengerutkan dahinya, “Kenapa, kok, tanya begitu?”
“Kok, malah balik tanya. Ya, jelas saya tanya begitu. Surat saya berlembar-lembar nggak pernah dibalas. Padahal sudah saya buatkan kalimat-kalimat paling indah khusus buat kamu.”
Baca Juga: Jawaban Soal Dongeng yang Tokohnya Berupa Hewan Disebut
“Hah? Nggak dibalas? Jalu, saya selalu balas surat kamu. Malah sudah ada lebih dari sepuluh surat saya yang belum kamu balas.”
“Balas kemana, saya nggak pernah nerima.”
“Ya, ke alamat kamu, dong.”
“Kok, nggak, pernah sampai?” Jalu masih bersikukuh, “Coba mana alamatnya?”
Terdengar suara kresek-kresek, Rita sibuk mencari amplop surat dari Jalu.
