Cerita Dongeng Pasundan: Si Kabayan Dan Nyi Iteung

- 4 Oktober 2022, 18:03 WIB
Cerita Dongeng Pasundan: Si Kabayan Dan Nyi Iteung
Cerita Dongeng Pasundan: Si Kabayan Dan Nyi Iteung /Youtube Karmelia Najmi Yusuf/

Baru beberapa buah kacang koro yang dipetiknya, Sang Kabayan sudah malas untuk meneruskannya. Sang Kabayan mengantuk. Dia juga lalu tidur dalam karung.

Saat azan Dhuhur kedengar, mertua Sang Kabayan menuntaskan kerjanya. Dia benar-benar keheranan karena tidak merasakan Sang Kabayan dengannya. "Dasar pemalas!" gerutunya. "Dia pasti sudah pulang lebih dulu karena malas bawa karung berisi kacang koro yang berat!"

Mertua Sang Kabayan mau tak mau menggotong karung berisi Sang Kabayan itu kembali lagi ke rumah. Begitu kagetnya dia saat ketahui isi karung yang dipanggulnya itu bukan kacang koro, tetapi Sang Kabayan!

"Karung ini bukanlah untuk manusia tetapi untuk kacang koro!" omel mertua Sang Kabayan sesudah ketahui Sang Kabayan lah yang dipanggulnya sampai datang di dalam rumah.

Esok harinya mertua Sang Kabayan kembali ajak menantunya itu untuk ke kebun kembali buat menuai kacang-kacang koro. Mertua Sang Kabayan masih kesal dengan peristiwa tempo hari.

Dia ingin membalasnya sakit hati pada Sang Kabayan. Saat Sang Kabayan sedang menuai kacang koro, dengan sembunyi-sembunyi mertua Sang Kabayan masuk ke karung dan tidur. Dia ingin Sang Kabayan memanggulnya pulang sama seperti yang dibuatnya tempo hari.

Adzan Dhuhur kedengar dari surau dari kejauhan. Sang Kabayan hentikan kerjanya. Dilihatnya mertuanya tidak dengannya. Saat dia menyaksikan ke karung, dia menyaksikan mertuanya itu sedang tertidur. Tanpa banyak berbicara, Sang Kabayan lalu mengikat karung itu dan menggeretnya.

Kagetlah mertua Sang Kabayan merasakan dianya digeret Sang Kabayan. Dia juga berteriak-teriak dari dalam karung, "Kabayan! Ini Abah! Tidak boleh kamu geret Abah semacam ini!"

Tetapi, Sang Kabayan tetap menggeret karung berisi mertuanya itu sampai datang di dalam rumah. Ucapnya sambil menggeret, "Karung ini untuk tempat kacang koro, tidak untuk manusia."

Karena peristiwa itu mertua Sang Kabayan benar-benar geram ke Sang Kabayan. Dia diamkan Sang Kabayan. Tidak ingin ajaknya bicara serta melengoskan muka bila Sang Kabayan menegur atau ajaknya berbicara. Dia kelihatan benar-benar tidak suka dengan menantunya yang malas kembali banyak argumen itu.

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: PPID Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x