Baca Juga: Cerita Dongeng Rusia: Anak Lelaki yang Bisa Bicara dengan Burung, Ajarkan Anak Untuk Memaafkan
Roro Jonggrang juga menanyakan, "Buat apa Jerami yang dihimpun itu Bi Sumi?"
Bi Sumi selanjutnya memberitahukan gagasannya ke Roro Jonggrang dengan berbisik - bisik.
"Tuan Ratu, kita akan membakar Jerami ini hingga langit berkesan merah sebagai tanda matahari telah keluar"
Sesudah jeraminya terkumpul, Bi Sumi membakarnya. Ia memerintah beberapa dayang tumbuk lesung. Suara lesung yang bertalu - talu ditambah lagi semburan api yang warna kemerahan di langit membuat situasinya benar-benar serupa dengan pagi hari. Ayam jantan juga tertipu dan berkokok keras merusak situasi yang sunyi pada malam itu.
Dengar suara ayam jantan, Bandung Bondowoso dan beberapa jin kaget, Mereka menyaksikan langit cukup jelas sebagai tanda pagi sudah datang.
"Kami harus pergi. Mari kita pergi!" teriak beberapa jin ajak rekan - rekan yang lain.
Bandung Bondowoso juga tidak berdaya dan biarkan beberapa jin pergi. Lantas dia melihat candi bikinan beberapa jin dan percaya banyaknya telah seribu sama sesuai keinginan Roro Jonggrang.
Bandung Bondowoso juga menjumpai Roro Jonggrang dan memberikan laporan jika candinya telah dibuat dan dia percaya sejumlah seribu. Roro Jonggrang juga hitungnya.
"997, 998, 999, dan… banyaknya kurang satu!" kata Roro Jonggrang ke Bandung Bondowoso.