Betapa terkejutnya si petani saat melihat istrinya terjebak di lubang dan tidak bisa keluar. Sayangnya sebelum sempat menolong, si Setan datang.
Setan itu berkata,”Nah, akhirnya ada binatang betina yang masuk perangkap. Sesuai janjimu, sekarang dia jadi milikku.”
Baca Juga: Cerita Dongeng China Kuno: Asal Mula Penamaan Hewan pada Kalender China
Si petani tentu saja menolak karena istrinya bukan binatang. Tapi si Setan tidak mau mengerti dan berkeras untuk membawa istri si petani pergi.
Untungnya anak si petani ini cerdik, lalu dia berkata pada ayahnya,”Biarkan saja Setan itu mengambil hak-nya, Ayah. Tapi dia harus masuk sendiri ke lubang tanpa kita bantu.”
Setan itu tentu saja langsung setuju dan terjun ke lubang jebakan. Setelah melihat hal itu, anak si petani berkata lagi,”Ayah, bukankah setiap binatang jantan menjadi hak milik Ayah? Sekarang si Setan menjadi milik Ayah juga.”
Baca Juga: Cerita Dongeng Mitos Yunani Kuno: Pegasus, Kuda Terbang yang Gagah Berani
Si Setan yang terperdaya tentu saja terkejut. Tapi dia tidak bisa menyalahkan anak itu karena posisinya memang benar. Daripada jadi milik si petani, akhirnya mereka bersepakat.
Si Setan akan dilepaskan asalkan istri si petani juga bebas. Dengan begitu semuanya senang. dan si Setan tidak lagi mengganggu keluarga si petani.
Cerita dongeng Kongo ini menekankan pada keberanian dan kecerdikan seorang anak dalam usahanya membantu orang tuanya.