Sehingga ia sering dibicarakan oleh orang-orang di sekitar dan menjadi cerita rakyat dengan panggilan gadis cantik yang tidak pernah tertawa. Suatu hari ada seorang laki-laki melihat Dayang Kumunah dan langsung jatuh cinta.
Orang itu bernama Awangku Usop dan keesokan harinya ia langsung meminta restu Awang Gading. Dayang Kumunah mau menerima lamaran Awangku Usop dengan syarat, jangan pernah memintanya tertawa.
Baca Juga: Cerita Rakyat Kisah Percintaan Jaya Prana dan Layon Sari yang Menyedihkan
Tidak lama setelah itu, mereka pun menikah dan dikaruniai lima orang anak. Suatu hari mereka sekeluarga sedang berkumpul dan bersenda gurau. Karena, terbawa suasana tanpa sadar Dayang Kumunah pun tertawa.
Semua anggota keluarganya baru pertama kali melihatnya tertawa. Saat itulah mereka juga kaget, karena tiba-tiba ibu mereka memiliki insang. Tidak lama kemudian berubah menjadi ikan.
Dayang Kumunah pun berubah menjadi ikan patin di akhir cerita rakyat ini. Semenjak saat itu keluarganya dan keturunannya pun tidak boleh memakan ikan patin untuk mengingat Dayang Kumunah.***