INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita rakyat ini berawal dari sebuah keluarga kecil yang berasal dari desa Kalianget Bali. Keluarga itu sangat harmonis hingga suatu ketika wabah penyakit merajalela dan hanya tersisa anak laki-lakinya saja yang hidup.
Anak tersebut bernama I Nyoman Jayaprana. Ia yang kini tinggal sebatang kara pun memberanikan diri untuk pergi ke istana dan meminta untuk dipekerjakan. Akhirnya raja pun mengijinkannya untuk menjadi abdi istana.
Meskipun saat itu ia masih anak-anak akan tetapi kinerjanya sangat bagus sehingga raja sering memujinya. Jayaprana di umurnya yang menginjak 12 tahun sudah memperlihatkan bahwa ia akan menjadi orang yang menawan.
Baca Juga: Cerita Dongeng Mitos Mesir Kuno: Horus, Pembalas Ketidakadilan
Cerita ketampanan dirinya pun menjadi cerita rakyat diantara para gadis, baik dayang istana maupun gadis di luar istana. Saat itu raja menyuruhnya untuk memilih seorang gadis untuk dijadikan istri oleh Jayaprana.
Sebenarnya ia masih belum ingin menikah, karena masih terlalu muda. Namun, ia tidak bisa menolak perintah raja dan akhirnya memilih putri dari Jero Bandesa yang bernama Ni Layon Sari.
Raja mengirimkan surat ke Jero Bandesa agar mengizinkan putrinya dipinang oleh Jayaprana. Setelah Jero Bandesa setuju, tidak lama kemudian mereka melangsungkan pernikahan.
Jayaprana dan Layon Sari pun menghadap raja dan memberi hormat. Raja yang melihat Layon Sari pun sangat terpukau kan kecantikannya. Sehingga, raja menginginkan Layon Sari untuk menjadi istrinya.
Baca Juga: Masih Percaya Mitos? Buya Yahya: Keimananmu Harus Betul-betul Kamu Jaga!