Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Suatu hari di suatu desa yang ada di Pulau Irian Jaya sedang dilanda kekeringan yang berkepanjangan. Hujan tidak kunjung turun selama beberapa bulan dan bahkan sungai kecil pun sudah kering.
Warga dari desa tersebut pun mulai kebingungan untuk mencari air. Para keluarga yang memiliki anak laki-laki pun menyuruh anaknya untuk mencari air. Termasuk Maruwai pun disuruh mencari air oleh orang tuanya.
Berbekal dua buah senjata, yaitu panah dan keris yang terbuat dari tulang burung kasuari serta tempat menampung air. Maruwai pun berjalan untuk mencari sumber air yang bisa ia temukan.
Baca Juga: Sinopsis Film Ticket to Paradise, Bali Mempersatukan Kembali George Clooney dan Julia Robets
Ia berjalan tanpa tahu arah dan hanya melihat ke langit. Untungnya Maruwai dikenal dalam cerita rakyat bahwa ia sangat pandai berburu. Jadi, berjalan tak tentu arah seperti ini bukanlah sebuah masalah baginya.
Ketika sedang duduk beristirahat sejenak sambil memandangi langit. Maruwai melihat di atas bukit yang lumayan dekat dari tempatnya terdapat awan yang sangat gelap. Maruwai pun bergegas menuju bukit itu.
Baca Juga: Sinopsis Film Hocus Pocus 2, Penyihir Bersaudara Kembali Datang
Berniat menampung air hujannya dan membawa air itu pulang ke rumah secepatnya. Akan tetapi ketika sampai ke atas bukit, awan tersebut menghilang dan cuaca menjadi cerah kembali.
Maruwai yang kelelahan pun menuruni bukit dengan perasaan sangat kesal. Ia pun memutuskan untuk mengunjungi temannya yang tinggal tidak jauh dari bukit itu.
