Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Inilah cerita dongeng Ibu Kandungku Seekor Kucing! Cerita ini bisa menjadi dongeng bagi anak-anak sebelum tidur.
Di sebuah desa tepatnya di Jambi, tingga dua gadis cantik bernama Mimi dan Mini. Jika melihat kecantikan mereka, tentunya tidak ada yang menyangka jika ibu mereka ternyata seekor kucing. Meskipun begitu, baik Mimi maupun Mini sangat menyayangi ibunya.
Pada suatu hari, dikisahkan dalam cerita dongeng. Rasa sayang mereka tiba-tiba berubah menjadi kekecewaan. Hal ini terjadi karena ucapan dua orang pemuda yang batal menikahi mereka setelah mengetahui bahwa ibu mereka seekor kucing.
Baca Juga: Cerita Dongeng: The Gingerbread Man Manusia Kue Jahe
“Kami tidak ingin memiliki mertua seekor kucing!” kata pemuda-pemuda itu.
Mimi dan Mini sangat sedih dan berpikir ingin mencari ibu baru saja. Mengetahui hal ini, sang ibu tidak bisa berbuat apa-apa dan membiarkan anak-anaknya mencari ibu baru.
Mimi dan Mini pun meninggalkan ibunya. Di tengah perjalanan, di cerita dongeng disebutkan mereka bertemu dengan matahari. Menurut mereka, Matahari pantas untuk menjadi ibu mereka. Bukan hanya besar, Matahari juga bisa menerangi dunia.
Baca Juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Raksasa Penjaga Gunung Merapi
“Hahaha, aku tidak ada apa-apanya daripada Awan. Ketika dia menutupiku, maka sinar yang akau pancarkan akan hilang. Mengapa kalian tidak meminta Awan saja yang menjadi ibu kalian?” kata Matahari yang dituruti oleh Mimi dan Mini.
“Aku tidak hebat. Apabila aku tertiup, maka aku akan membentur Gunung. Tampknya Gunung sangatlah kuat. Dia bisa menjadi ibu kalian,” kata Awan.
Lagi-lagi dalam cerita dongeng, Mimi dan Mini pun menemui Gunung.
“Hahaha, aku memang terlihat kuat. Namun lihatlah, tubuhku penuh lubang. Aku tidak bisa mencegah tikus untuk menggerogoti tubuhku. Mintalah kepada tikus untuk menjadi ibu kalian,” kata Gunung.
Baca Juga: Cerita Dongeng: Asal Terbentuknya Danau Toba Sumatera Utara
Mimi dan Mini pun menemui tikus. Saat itu, si tikus sedang menggerogoti kayu yang sangat besar.
“Wah kamu sangat hebat dan kuat. Maukah kau menjadi ibu kami?” tanya mereka.
“Aku? Hahaha, aku tidaklah kuat. Masih ada yang jauh lebih hebat dariku. Dia adalah kucing. Setiap aku melihatnya, aku pasti akan segera lari terbirit-birit,” jawab tikus.
Baca Juga: Cerita Dongeng: Malin Kundang si Anak Durhaka
Mimi dan Mini pun saling berpandangan. Mereka sudah berjalan sangat jauh untuk mencari seorang ibu baru. Namun ternyata, yang terbaik dan pantas menjadi ibu mereka adalah seekor kucing.
Mereka pun menyadari semua kesalahannya dan segera pulang untuk menemui ibunya. Ibu kucing sangat bahagia melihat kedua anaknya kembali. Sejak saat itu, baik Mimi maupun Mini tidak pernah berniat mencari ibu baru.
Dari cerita dongeng ini bisa diambil hikmah bahwa kita tidak bisa membayar jasa ibu. Dia yang telah melahirkan, merawat serta mendidik kita hingga dewasa. Jadilah anak yang baik serta berbakti terhadap orang tua. Bersyukurlah atas semua yang diberikan Tuhan kepada kita.***
