Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita dongeng ini terjadi pada zaman dahulu kala ada anak laki-laki yang sulit mengontrol amarahnya. Setiap hari ada saja hal yang membuatnya marah. Baik itu orang-orang maupun benda-benda di sekitarnya.
Benar-benar tidak ada hari ia bisa tenang dan tidak marah-marah. Bahkan, ia bisa marah-marah lebih dari lima kali sehari. Pernah suatu hari ia sedang dalam perjalanan untuk main dengan teman-temannya.
Tiba-tiba dia tersandung batu dan jatuh. Ia pun kesal dan marah-marah pada batu tersebut kenapa bisa ada di tengah jalan, sehingga membuatnya terjatuh. Selain itu juga ia sering bertengkar dengan teman-temannya.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen Hari Ini Kamis 23 Juni 2022: Kuasa dan Kekuatan dari Doa
Saat berbeda pendapat ingin melakukan permainan apa atau saat ada yang tidak sengaja menyenggolnya. Benar-benar anak yang pemarah, namun meski begitu itu hanyalah amarah sesaat bukanlah dendam.
Kedua orang tuanya pun sudah berusaha untuk menasehatinya. “Nak, kamu harus menjaga emosi kamu. Nanti tidak ada yang mau berteman denganmu loh!” kata sang ibu. Namun, anak tersebut malah kesal dan ngambek.
Suatu hari saat anak itu sedang duduk di depan rumahnya sendirian. Ayahnya menghampiri dan menceritakan sebuah cerita dongeng mengenai paku ajaib kepada si anak. “Nak, apakah kamu ingin bisa mengendalikan amarahmu?” tanya sang ayah.
“Aku sangat ingin yah. Tapi entah mengapa ini sulit,” jawab anaknya. “Baiklah coba paku ajaib ini. Apabila kamu sedang kesal coba tancapkan paku ini di pagar depan,” jawab ayahnya.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen Hari Ini: Menaruh Kepercayaan Pada Tuhan
