Cerita Rakyat Sumatera Barat: Danau Maninjau, Rasa Dendam Berbuah Petaka

- 12 Juni 2022, 19:20 WIB
  Pesona danau maninjau salah satu pontensi wisata alam di Indonesia.
Pesona danau maninjau salah satu pontensi wisata alam di Indonesia. / Instagram @kemenparekraf /

InfoTemanggung.com – Cerita rakyat Sumatera Barat ini mengisahkan tentang terjadinya Danau Maninjau. Awalnya lokasi ini adalah gunung berapi yang di puncaknya terdapat kawah yang luas bernama Gunung Tinjau.

Daerah sekitarnya subur sehingga rakyat yang tinggal di sana bisa hidup makmur karena pertanian memberi hasil yang baik.

Alkisah ada sepuluh orang bersaudara yang terdiri dari sembilan pria yang disebut Bujang Sembilan dan si bungsu Siti Rasani atau biasa dipanggil Sani sebagai satu-satunya perempuan.

Baca Juga: Cerita Rakyat: Asal Usul Kawah Sikidang Dieng

Sebagai anak tertua, Kukuban memiliki tanggung jawab atas kehidupan mereka semua karena kedua orang tua mereka sudah tiada. Semua keputusan keluarga harus mendapatkan ijin darinya.

Bertindak sebagai tetua adat, Datuk Limbatang yang membantu membimbing kehidupan kesepuluh anak tersebut. Mereka memanggilnya Engku dan akrab juga dengan istrinya dan anak tunggal mereka Giran.

Giran dan Sani akhirnya saling jatuh cinta sehingga akhirnya mereka mengungkapkannya pada keluarga masing-masing yang menyambutnya dengan senang.

Ketika musim panen tiba, seperti biasa diadakan perhelatan syukuran dengan adu ketangkasan bermain silat. Kukuban dan Giran juga ikut serta dalam pertandingan tersebut dan akhirnya saling berhadapan untuk bertanding.

Baca Juga: Cerita Rakyat: Nyai Anteh Sang Penunggu Bulan Asal Jawa Barat

Halaman:

Editor: Septyna Feby

Sumber: histori.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah