Cerita Dongeng: Angsa Bertelur Emas

- 12 Juni 2022, 10:50 WIB
Ilustrasi Angsa bertelur emas.
Ilustrasi Angsa bertelur emas. /Julie Mimages /Pixabay

InfoTemanggung.com – Cerita dongeng angsa bertelur emas ini bermula dari pasangan suami istri petani yang hidup sederhana. Walaupun hanya memiliki sebidang sawah dan seekor angsa, tapi mereka hidup tenang.

Angsa peliharaan mereka ini selalu memberi telur setiap hari jadi bisa digunakan untuk makan sehari-hari atau terkadang juga dijual. Hasil sawah mereka juga cukup untuk kehidupan mereka meskipun sederhana.

Pada suatu hari si petani kebingungan karena telur yang dihasilkan si angsa bukan telur biasa, melainkan telur emas.

Baca Juga: Cerita Rakyat: Asal Usul Kawah Sikidang Dieng

Tapi si petani dan istrinya tentu saja senang karena telur emas itu kemudian laku dijual dan hasilnya dapat digunakan untuk mencukupi berbagai kebutuhan mereka.

Si angsa itu tiap hari selalu memberikan mereka telur emas, sehingga dari kehidupan sederhana, si petani dan istrinya menjadi kaya. Mereka tidak lagi perlu bekerja keras seperti sebelumnya.

Sayangnya setelah hidup makmur, si petani malah memiliki pikiran buruk karena hatinya mulai serakah, dan ingin mendapatkan lebih banyak lagi. Dia mulai bertanya-tanya bagaimana caranya angsa miliknya bisa mengeluarkan telur emas.

Di dalam pikirannya dia merasa di perut angsa itu pasti ada sumber emas seperti koin emas sehingga bisa menghasilkan telur emas setiap hari.

Baca Juga: Cerita Rakyat: Asal Mula Tanjung Lesung, Cinta Dua Sejoli yang Mengharukan

Akhirnya dia berkata pada istrinya,”Bagaimana jika kita belah perut si angsa? Kalau dia bisa bertelur emas setiap hari, berarti di perutnya ada koin emas. Kalau kita belah perutnya, kita bisa tambah kaya dengan emas yang ada.”

Si istri menjadi ikut serakah seperti suaminya dan menyetujui usulan si petani. Jadilah mereka menangkap si angsa lalu membelahnya.

Betapa terkejutnya mereka setelah melihat bahwa tidak ada yang istimewa apalagi emas di dalam perut si angsa. Jadi mereka tidak tahu bagaimana caranya angsa itu memberikan telur emas buat mereka setiap hari.

Tapi sekarang si angsa sudah mati dan tidak bisa dihidupkan kembali. Jadi tidak ada lagi telur emas yang bisa diambil untuk dijual. Kini mereka kehabisan sumber kekayaan dan harus bekerja keras lagi untuk hidup.

Baca Juga: Cerita Dongeng: Pangeran Kodok dan Putri Bungsu Keluarga Kerajaan

Pesan moral cerita dongeng ini adalah agar kita tidak menjadi serakah. Seperti si petani saat hidup sederhana dia bisa bahagia, tapi begitu kaya malah menjadi tamak dan akhirnya rugi karena kehilangan sumber kekayaannya.

Jadi bersyukurlah dengan apa yang telah dimiliki, dan kalau mendapatkan kelebihan, malah harus makin bersyukur, bukan menjadi serakah.***

 

Editor: Septyna Feby

Sumber: Cerita Anak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah