InfoTemanggung.com - Di Kalimantan Selatan ada kisah tentang Putri Junjung Buih yang terus menjadi cerita rakyat populer hingga kini. Bahkan legenda rakyat ini masih terus diceritakan secara turun menurun.
Dikisahkan, dalam cerita rakyat ini berdiri Kerajaan Amuntai. Di bawah kepemimpinan dua raja kakak beradik, rakyatnya dapat hidup damai sejahtera.
Baik sanga kakak yaitu Raja Patmaraga serta adiknya Raja Sukmarga, keduanya saling menghargai serta hidup rukun. Sayangnya, kebahagiaan mereka belum lengkap. Sebab keduanya belum dikaruniai anak.
Baca Juga: Cerita Rakyat: Asal Mula Desa Trunyan dan Tradisi Uniknya
Kehadiran putra kembar sangat didambakan oleh Raja Sukmaraga dan istrinya. Setiap hari mereka berdoa. Hingga akhirnya doa tersebut dikabulkan Tuhan, sebab istri Raja Sukmaraga mengandung.
“Semoga anak yang kamu kandung adalah putra kembar yang cakap,” kata Raja Sukmaraga sambil mengelus perut istrinya.
Benar saja, setelah sembilan bulan mengandung, lahirnya putra kembar mereka yang tampan. Berita bahagia ini pun disampaikan kepada kakak dan seluruh rakyatnya.
Sang kakak sangat bahagia atas kelahiran keponakannya, tetapi dia juga sedih. Karena dia juga menginginkan anak. Tidak harus anak laki-laki kembar, anak perempuan pun akan diterima.
Baca Juga: Cerita Rakyat: Awal Mula Munculnya Telaga Biru Galela dan Kandasnya Cinta Sepasang Kekasih