“Putri Sadira, aku mengirimnya kepadamu karena kau merasa kesepian,” jelas Raja mimpi.
“Bolehkan aku bertemu dengannya?” Pinta George.
“Tentu saja.”
Setelah itu Raja mimpi mulai menekan tombol-tombol aneh yang ada di ruangan tersebut dan tiba-tiba Putri Sadira muncul.
George dan Putri Sadira sangat bahagia karena bisa bertemu. Keduanya diberi kesempatan oleh Raja untuk berkeliling istana dan menghabiskan waktu berdua.
Namun tak berselang lama, Raja mimpi kembali memanggil Putri Sadira sebab ia harus kembali bertugas untuk mengunjungi mimpi indah manusia lain.
“Oh tidak, aku akan meminta Raja untuk membebaskanmu,” ucap George.
Di akhir cerita fiksi ini, George dengan penuh keyakinan menemui Raja mimpi dan memohon kepadanya untuk membebaskan Sadira sebab George sangat mencintainya.
Melihat kesungguhan George, akhirnya Raja mimpi menyerahkan Putri Sadira kepada George untuk dinikahi menjadi istrinya.***