Cerita Dongeng: Bawang Merah Dan Bawang Putih , Si Jahat Dan Si Baik

4 Oktober 2022, 20:01 WIB
Bawang Merah Dan Bawang Putih /Youtube Dongeng Kita/

INFOTEMANGGUNG.COM - Bawang Merah dan Bawang Putih ialah saudara tiri. Mereka memiliki karakter yang lain. Bawang Putih mempunyai karakter yang baik sekali. Semuanya orang sukai padanya. Dan Bawang Merah mempunyai karakter yang tidak bagus.

Dia dan ibunya, sukai sekali memerintah Bawang Putih. Hal tersebut membuat Bawang Putih menanggung derita.

Satu pagi, Bawang Putih sedang membersihkan pakaian punya ibu dan saudara tirinya. Dia seorang diri di sungai.

Baca Juga: Cerita Dongeng Pasundan: Si Kabayan Dan Nyi Iteung

Tanpa menyengaja, selendang yang dicucinya tenggelam terikut air. Bawang Putih juga memburu. Sayang, selendangnya tidak dapat diketemukan.

"Tentu ibu akan memarahiku," sebut Bawang Putih sekalian menangis sesenggukan.

Mendadak, kedengar sebuah suara menanyakan padanya.

"Kau mengapa, Cu?" bertanya suara itu.

Bawang Putih cari asal suara. Rupanya seorang nenek tua.

"Selendang ibuku tenggelam terikut air, Nek. Tentu ibuku geram. Apa lagi, hari telah siang dan saya belum mengolah," terang Bawang Putih.

"Tidak boleh berduka, Cu. Ikutlah denganku, saya mempunyai suatu hal untukmu," mengajak nenek itu.

Bawang Putih yang berduka juga ikuti nenek tua itu. Mereka jalan ke sebuah pondok dekat sungai. Ternyata itu ialah rumah sang nenek tua.

"Nenek mempunyai dua labu. Satu labu bisa kau membawa pulang," sebut Nenek.

Nenek menunjukkan 2 buah labu. Satu memiliki ukuran besar, dan satu memiliki ukuran kecil.

"Tentu ibu akan suka bila saya bawa labu yang besar. Kami dapat makan sampai kenyang. Tetapi, rumahku benar-benar jauh. Ah, saya pilih labu yang kecil saja, supaya tidak begitu ribet membawa," balas Bawang Putih.


"Baik, bila itu maumu. Saat ini, ambil labu ini dan bergegaslah pulang. Ibumu tentu sudah menantimu," pinta Nenek.

Bawang Putih juga pulang dengan hati ria.

Bawang Putih jalan pulang dari sungai.Tangan kanannya bawa pakaian yang baru di-cud. Sementara tangan kirinya bawa labu dari Nenek. Olala, rupanya Bawang Merah dan ibu tirinya telah menanti di muka rumah. Wah, mereka kelihatan geram.

"Tentu saya akan terkena geram," berpikir Bawang Putih.

Labu Ajaib Bawang Putih
Betul saja. Saat Bawang Putih baru sampai, dia telah disongsong dengan suara ibu tirinya yang melengking.

"Darimanakah saja kamu? Kenapa sesiang ini baru pulang?" bertanya ibu.

Baca Juga: Cerita Dongeng Spanyol: Cermin Ajaib Pembaca Sifat Manusia

"Iya, darimanakah saja kamu? Saya sangat lapar," ikat Bawang Merah.

"Tenang Ibu, Bawang Merah. Saya bawa labu untuk makan siang," Bawang Putih usaha menentramkan.

"Apa? Cuma labu? Saya tidak ingin makan labu," rengek Bawang Merah. Dia merampas labu dari tangan Bawang Putih, dan membuangnya.

Olala, begitu kagetnya keluarga itu. Ternyata, labu itu berisi emas yang banyak. Bawang Merah dan ibu tiri yang serakah mengambil langsung emas itu.

"Darimanakah kau mendapatkan emas sekitar ini?" bertanya ibu tiri.

"Saya memperoleh labu itu dari nenek di sungai," terang Bawang Putih.

Bawang Merah dan ibu tiri tidak perduli dengan narasi Bawang Putih. Mereka lebih tertarik sama emas-emas pada tangannya.

"Sebetulnya barusan ada dua labu. Tetapi karena dari rumah Nenek kesini jauh, saya cuma ambil labu yang kecil," lanjut Bawang Putih.

Baca Juga: Cerita Dongeng Untuk Anak: Sang Kancil Dan Cicak Badung

Dengar narasi itu, baru Bawang Merah dan ibu tiri tertarik. Bila saya dapat memperoleh labu itu, tentu saya akan jadi lebih kaya, berpikir Bawang Merah.

Tidak ingin dijumpai tujuannya itu, Bawang Merah memerintah Bawang Putih untuk mengolah di dapur.

"Saya akan ambil labu itu, Bu. Supaya kita dapat jadi lebih kaya," sebut Bawang Merah ke ibunya, sesudah Bawang Putih masuk ke dapur.

Ibunya sepakat. Dia juga meluluskan Bawang Merah pergi. Lumayan lama Bawang Merah pergi. Demikian Bawang Merah pulang, pada tangannya telah ada labu yang besar.

"Mari, cepat dibuka. Saya tidak sabar jadi orang kaya," rayu ibu.

Bawang Merah dan ibunya benar-benar senang. Mereka selekasnya melemparkan labu yang besar itu. Tetapi, apa yang terjadi? Olala, bukanlah emas yang didapatkan, justru ular yang keluar labu itu. Saat itu juga, Bawang Merah dan ibunya juga lari ketakutan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: dongengceritarakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler