Cerita Rakyat Kepulauan Riau: Kisah Dayang Kumunah yang Menjadi Ikan Patin

30 Juni 2022, 14:40 WIB
cerita rakyat tentang orang riau yang tidak boleh makan ikan patin /Orbit Metro/

INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita rakyat yang menyebabkan orang melayu tidak memakan ikan patin ini berasal dari Kepulauan Riau. Pada zaman dahulu ada orang yang bernama Awang Gading. Ia merupakan seorang pemancing yang handal.

Ia tidak pernah menikah, sehingga ia tidak memiliki keluarga. Walaupun usianya sudah tua ia lebih memilih hidup sendiri dan menjalani kehidupannya seperti biasa. Ia memenuhi kebutuhannya dengan mencari kayu di hutan dan memancing.

Setiap memancing ia memiliki mantra agar ia mendapat banyak ikan. Ia pasti akan mengatakan itu sebelum mulai memancing ikan.

Baca Juga: Cerita Rakyat Banten: Pande Gelang dan Putri Cadasari Membuktikan Kalau Jodoh Pasti Bertemu Kembali

Suatu hari seperti biasa ia pergi ke sungai untuk memancing. Namun, walau ia sudah mengucapkan mantra itu ia tidak mendapatkan satu ekor ikan pun. Saat ia sedang bersiap untuk pulang.

Awang Gading mendengar suara tangisan bayi tidak jauh dari tempatnya berada. Ia pun mengikuti sumber suara itu dan benar saja ada seorang bayi yang sedang menangis. Awang Gading pun kebingungan, anak siapa ini.

Karena tidak tega, ia pun membawa bayi itu ke rumah. Awalnya Awang Gading kesusahan dalam merawat bayi, karena memang ia tidak pernah punya anak. Lama-lama ia pun menyukainya dan merawat dengan sepenuh hati.

Baca Juga: Cerita Rakyat Jawa Barat: Asal Mula Telaga Warna, Menakjubkan!

Sekarang bayi itu telah dianggap anak oleh Awang Gading dan diberi nama Dayang Kumunah. Tidak disangka Dayang Kumunah dewasa menjadi gadis yang sangat cantik. Namun, ia tidak pernah tertawa sekalipun.

Sehingga ia sering dibicarakan oleh orang-orang di sekitar dan menjadi cerita rakyat dengan panggilan gadis cantik yang tidak pernah tertawa. Suatu hari ada seorang laki-laki melihat Dayang Kumunah dan langsung jatuh cinta.

Orang itu bernama Awangku Usop dan keesokan harinya ia langsung meminta restu Awang Gading. Dayang Kumunah mau menerima lamaran Awangku Usop dengan syarat, jangan pernah memintanya tertawa.

Baca Juga: Cerita Rakyat Kisah Percintaan Jaya Prana dan Layon Sari yang Menyedihkan

Tidak lama setelah itu, mereka pun menikah dan dikaruniai lima orang anak. Suatu hari mereka sekeluarga sedang berkumpul dan bersenda gurau. Karena, terbawa suasana tanpa sadar Dayang Kumunah pun tertawa.

Semua anggota keluarganya baru pertama kali melihatnya tertawa. Saat itulah mereka juga kaget, karena tiba-tiba ibu mereka memiliki insang. Tidak lama kemudian berubah menjadi ikan.

Dayang Kumunah pun berubah menjadi ikan patin di akhir cerita rakyat ini. Semenjak saat itu keluarganya dan keturunannya pun tidak boleh memakan ikan patin untuk mengingat Dayang Kumunah.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: kumpulancerita2607.blogspot.com

Tags

Terkini

Terpopuler