INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita dongeng ini berasal dari negeri nan jauh. Kala itu, di sebuah desa hiduplah seorang petani yang baik hati dan bijak, bernama Jonny.
Setiap pagi, Jonny selalu pergi ke ladang dan kandang ternaknya untuk bekerja. Namun, suatu hari, kebun Jonny sedang gagal panen, sehingga tidak ada sayuran yang bisa dijual.
Dengan wajah murung, Jonny mencoba menggali tanah di ladangnya dan mencoba menanami sayuran lain. Tak disangka, cangkul Jonny justru mengenai sebuah periuk tanah yang cukup besar.
Baca Juga: Cerita Rakyat Kisah Percintaan Jaya Prana dan Layon Sari yang Menyedihkan
Jonny kemudian meletakkan periuk itu di dekat pohon. Karena lelah mencangkul, Jonny pun beristirahat sebentar di bawah pohon dan meletakkan cangkul miliknya di dalam periuk itu.
Saat bangun dari tidurnya, Jonny sangat terkejut mendapati cangkulnya berubah menjadi ratusan buah. Kejadian itu membuatnya sangat penasaran, Jonny kemudian meletakkan satu telur ke dalam periuk itu.
Ajaib! Periuk dalam cerita dongeng itu pun menyulap satu butir telur menjadi ratusan butir. Melihat hal itu, Jonny yang awalnya murung menjadi sangat gembira.
Baca Juga: Cerita Dongeng Anak: Rahasia Bisikan Beruang
Jonny pun kembali memasukkan beberapa barang lain ke dalam periuk ajaib itu untuk disulap menjadi ratusan buah.
Keesokan harinya, Jonny bergegas ke pasar kerajaan untuk menjual semua barang hasil periuk ajaib itu.
Hari demi hari, Jonny terus menggandakan barang-barangnya untuk dijual di pasar kerajaan. Berkat periuk ajaib itu, hidup Jonny menjadi sangat berkecukupan.
Namun sayangnya, banyak pedagang dalam cerita dongeng ini yang merasa iri dengan keberhasilan Jonny. Mereka pun melaporkan kejadian tersebut kepada prajurit kerajaan.
Baca Juga: Inilah Cara Menggunakan Kaspersky Internet Security dan Kelebihannya
Sore itu juga prajurit langsung pergi ke rumah Jonny untuk membuntutinya. Seperti biasa, sore itu Jonny kembali memasukkan satu barang miliknya ke dalam periuk.
Satu ekor anak ayam ia masukkan ke dalam periuk itu, dan seketika anak ayam langsung berubah menjadi ratusan ekor. Melihat hal itu, prajurit kerajaan langsung kaget dan segera melaporkannya kepada sang raja.
Mendengar berita tersebut, raja kemudian mengutus prajuritnya untuk pergi ke rumah Jonny dan membawanya bersama periuk ajaib.
Dalam cerita dongeng ini disebutkan, Jonny tampak sedih saat menghadap raja karena ia tahu bahwa periuknya akan disita.
Raja yang terkenal serakah dalam cerita dongeng ini memang berniat menyimpan periuk tersebut untuk menggandakan kekayaannya.
Baca Juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur: Dua Ekor Naga di Telaga Pasir
Namun, karena keserakahannya, ia justru terperosok ke dalam periuk hingga berubah menjadi ratusan raja. Karena kejadian tersebut, kerajaan menjadi kacau karena ratusan raja itu ingin menjadi penguasa kerajaan.
Melihat kejadian itu, Jonny merasa sangat bersalah. Ia lalu berlari keluar dari kerajaan dan membawa periuknya. Jonny terus berlari, hingga sampailah di sebuah tebing.
Jonny lalu melempar periuk ajaib itu ke dasar hingga pecah berkeping-keping. Setelah kejadian tersebut, ia pun memutuskan untuk kembali menjadi petani sesunguhnya.
Ia pun sadar, kesuksesannya bukan karena periuk ajaib itu, melainkan karena kerja kerasnya. Akhirnya, Jonny hidup berkecukupan selamanya berkat kerja kerasnya sebagai petani.
Sungguh, cerita dongeng yang sangat menginspirasi. Dongeng ini mengajarkan betapa pentingnya kerja keras untuk mencapai kesuksesan dan melarang kita agar tidak bersikap serakah.***