Network
2. Kredit Ritel
Pada dasarnya, sasaran dari kredit ritel ini hampir memiliki kesamaan dengan kredit mikro.
Perbedaan mendasar dari sasaran kredit ritel dan mikro ini volume dari usaha yang dijalankan sang peminjam.
Untuk kredit ritel ini diberikan kepada peminjam yang berstatus memiliki usaha besar setingkat UMKM.
Jika pada kredit mikro ini sasaran utamanya pada para pedagang kecil. Seperti toko kelontong, pedagang pasar, petani, dan pengusaha sejenis yang memiliki volume usaha kecil.
Karena volume dari usaha yang dijalankan ini sedikit lebih besar, maka persyaratan ini juga lebih banyak.
Saat melakukan pengajuan pinjaman ini biasanya disertakan surat pendirian izin usaha dari instansi bersangkutan.
Baca Juga: Mari Simak Syarat Pinjaman Bank BRI untuk Karyawan Terkini!
Besaran pinjaman yang diajukan ini juga lebih besar daripada kredit mikro. Akan tetapi, besaran bunga yang dibebankan kepada peminjam ini hanya sebesar 8,25%.
3. KPR
Hampir setiap perbankan memiliki produk layanan KPR ini. Hal ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki hunian yang nyaman dan layak.
Proses yang dilakukan dalam pengajuan KPR ini biasanya akan berjalan cepat jika seluruh persyaratannya telah lengkap.
