6 Pemain Keturunan Berkualitas yang Dapat Dipanggil PSSI untuk Memperkuat Timnas Indonesia

- 21 November 2023, 11:40 WIB
6 Pemain Keturunan Berkualitas yang Dapat Dipanggil PSSI untuk Memperkuat Timnas Indonesia
6 Pemain Keturunan Berkualitas yang Dapat Dipanggil PSSI untuk Memperkuat Timnas Indonesia /Instagram.com/@kevindiks/

INFOTEMANGGUNG.COM - Usai mengalami kekalahan dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak, PSSI dapat mempertimbangkan pemain keturunan untuk meningkatkan prestasi Timnas Indonesia.

Saat melawan Irak di Basra International Stadium, Timnas Indonesia menelan kekalahan telak 5-1.

Dalam penampilan perdana tersebut, terlihat sejumlah kelemahan yang perlu diperbaiki agar harapan lolos ke putaran berikutnya tetap terjaga.

Baca Juga: Cedera Ankle Saat Laga vs Irak, Dimas Drajad Dipastikan Absen Membela Timnas Indonesia vs Filipina

Melihat upaya PSSI yang berfokus pada perekrutan pemain keturunan, kemungkinan bintang-bintang Eropa menjadi pilihan untuk memperkuat kekuatan Timnas Indonesia.

Emil Audero

Gawang Indonesia yang dikawal Nadeo Argawinata kebobolan 5 gol oleh Irak dalam laga sebelumnya.

Naasnya, 5 gol tersebut tercipta hanya dari hasil 4 shoot on target yang dilakukan oleh Irak. Hal ini membuat gawang Indonesia mudah sekali dijebol oleh lawan.

Oleh karena itu, banyak sekali yang menyarankan untuk menarik pemain keturunan yang mengisi pos penjaga gawang, salah satunya adalah Emil Audero.

Meskipun belum tampil bersama Inter Milan musim ini, kualitas kiper yang berasal dari Mataram tersebut sudah terbukti di Liga Italia.

Sebelum bergabung dengan Inter Milan, ia menjadi kiper utama Sampdoria, berhasil membuat 82 penyelamatan, dan mencatatkan 4 kali pertahanan bersih.

Dengan statistik yang mengesankan tersebut, Emil Audero dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memperkuat barisan pertahanan Timnas Indonesia dan sekaligus menjadi mentor bagi para kiper muda Garuda.

Kevin Diks

Salah satu pemain yang patut diperhatikan adalah Kevin Diks, pemain berusia 27 tahun yang mengukir performa luar biasa bersama FC Copenhagen di kasta tertinggi Liga Denmark.

Baca Juga: Jelang Laga vs Filipina, Sandy Walsh: Pelatih Shin Tae-yong Beri Arahan Khusus

Sebagai bek tengah, Diks hanya absen dua kali dalam semua kompetisi musim ini.

Bahkan, ia bermain penuh saat Copenhagen mengalahkan Manchester United dalam fase grup Liga Champions baru-baru ini. 

Dengan pengalaman dan keandalannya di panggung Eropa, Kevin Diks dapat menjadi tambahan yang sangat berharga untuk memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia.

Mees Hilgers

Timnas Indonesia dapat mempertimbangkan Mees Hilgers untuk memperkuat pertahanan, mengingat performa impresifnya bersama Twente FC.

Meskipun berusia 22 tahun, Hilgers telah tampil dalam 16 pertandingan untuk Twente FC dan selalu menjadi starter.

Meski awalnya menolak dinaturalisasi, dengan kehadiran banyak bintang keturunan di Timnas Indonesia, PSSI mungkin memiliki kesempatan untuk merayu Hilgers untuk memperkuat skuad Merah Putih.

Ragnar Oratmangoen

Menurut data Transfermarkt, Ragnar adalah pemain serba guna yang awalnya berposisi sebagai pemain sayap kiri, namun mampu berperan sebagai gelandang atau penyerang.

Memulai karir sepak bola bersama tim muda divisi 2 Liga Belanda, TOP Oss Youth, Ragnar kemudian bergabung dengan klub Divisi 2 Belanda lainnya, NEC Nijmegen, sejak usia 10 tahun.

Karir Ragnar berkembang perlahan di NEC Nijmegen, bermain untuk beberapa tim kelompok usia di klub tersebut dari U-17 hingga U-21.

Dipinjamkan ke TOP Oss selama 2018-2019, Ragnar mencatatkan 5 gol dan 10 assist dari 51 pertandingan di berbagai kompetisi.

Pindah ke SC Cambuur pada 2019, Ragnar berhasil masuk tim senior dan mendapatkan kontrak profesional.

Bersama Cambuur, ia mencetak 13 gol dan 6 assist dari 50 pertandingan hingga 2021.

Ragnar kemudian bergabung dengan Go Ahead Eagles di divisi teratas Liga Belanda pada 2021-2022, memberikan 5 assist dari 38 pertandingan lintas ajang.

Sejak 2022, Ragnar bermain untuk Groningen dan mencatatkan satu assist dari 22 penampilan musim lalu.

Saat ini, pemain berusia 25 tahun itu dipinjamkan ke Fortuna Sittard. Potensi dinaturalisasinya bisa menjadi opsi tambahan di lini depan untuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.

Thom Haye

Thom Haye, pemain klub Eredivisie SC Heerenveen, memiliki keturunan Indonesia. Berperan sebagai gelandang tengah, Thom dikenal sebagai pemain box to box yang menghubungkan lini serang dan bertahan. 

Kelebihannya meliputi umpan akurat, tembakan jarak jauh, dan kreativitas, seperti seorang jenderal lapangan tengah.

Pernah membela Belanda U-17, Thom dapat menjadi solusi untuk kebutuhan gelandang kreatif Timnas Indonesia.

Jika bersedia, dinaturalisasi Thom bisa menjadi pilihan yang berguna bagi tim pelatih Indonesia, khususnya Shin Tae-yong.

Illias AlhaftI

lias Alhaft, yang berusia 26 tahun, menjadi pilar gol penting bagi klub FC Noah di Liga Armenia.

Meskipun baru bergabung musim ini, Alhaft telah mencetak lima gol dan memberikan empat assist dalam 15 pertandingan.

Sebelum berkompetisi di Liga Armenia, Alhaft sudah mencuri perhatian dengan penampilannya di kasta kedua Liga Belanda.

Sebagai winger atau second striker, ia berhasil mencetak 18 gol dan memberikan 11 assist dalam 104 pertandingan di Keuken Kampioen Divisie sebelum pindah ke liga Armenia.

Dengan kehadiran pemain-pemain berbakat seperti Emil Audero, Kevin Diks, Mees Hilgers, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Ilias Alhaft, Timnas Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitasnya.

Pelatih Shin Tae-yong dapat memanfaatkan variasi skill dan pengalaman internasional mereka guna meraih kesuksesan di kancah sepak bola global.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah