Network
Warga yang geger sudah berupaya membujuk Lukman supaya turun. Keluarganya didatangkan, uang sudah dipakai untuk membujuknya, ibu-ibu PKK pun didatangkan supaya Lukman, yang naik pohon karena takut dikejar orang mau turun.
Akhirnya, Lukman mau turun pada pukul 9:05 WIB dibantu tim evakuasi gabungan warga, relawan, Pamong Kecamatan Moga, dan TNI.
Jalannya evakuasi berlangsung dramatis. Dengan perlahan, Lukman turun dari pohon setinggi 20 meter dibantu petugas gabungan dan relawan. Tim evakuasi menyiapkan pakaian dan jaket untuk Lukman.
Lukman terlihat memprihatinkan. Ia sangat lemas dan tidak bisa melangkah. Ada lebih dari satu bagian tubuhnya yang membengkak.
Lukman dipapah keluar dari hutan milik Perhutani ini dan akan dibawa ke dokter. Ia sudah 13 hari tidak makan.
Baca Juga: Cerita Dongeng: Seekor Kancil Yang Cerdik Memanfaatkan Keadaan
Selama 13 hari Lukman berada di pohon, warga terus berusaha mengawasi pria itu dari bawah. Mereka takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada pria itu.
Salah seorang warga mengenalinya sebagai Lukman yang asalnya dari Pekalongan. Pria ini diduga depresi.
Saat diajak berbicara Lukman yang bekerja di Desa Sima, Kecamatan Miga ini mengalami kesulitan komunikasi.
Hari Kamis, 13 Oktober 2022, aparat pemerintah setempat dan tim penyelamat mendatangkan keluarga Lukman ke pohon yang dipanjat Lukman di hutan pinus Blok Sirawa (Blok 3310) di Desa Banyumudal.
