INFOTEMANGGUNG.COM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret menggelar acara roadshow untuk mensosialisasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada tanggal 14 Oktober 2023. Acara ini dihadiri oleh tim penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta awak media massa.
Roadshow ini adalah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk memperkenalkan hasil-hasil penelitian dan pengabdian yang telah dikerjakan oleh para Dosen dan peneliti di Universitas Sebelas Maret kepada masyarakat luas.
Bertemakan “Ngopi Bareng”, kegiatan dilaksanakan di KJ2 Horse Stable yang beralamatkan Jl. Jambon No.RT/RW 07, Braman, Jambon, Kec. Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Rangkaian acara roadshow diawali dengan pemaparan hasil penelitian yang disampaikan oleh Ir. Widiyanto, S.P., M.Si, Ph.D selaku Kepala Pusat Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Petani LPPM UNS.
SOP Menjadi Persoalan Utama
“Kopi di Temanggung ini harusnya beda dengan kopi yang ditanam di Gayo, Bajawa maupun Toraja sehingga khasnya harus muncul. Beberapa hasil diskusi menunjukkan kopi Temanggung ini khas kopi rasa gula aren, kalau di arabika itu ada rasa tembakaunya. Jadi khas ini yang menurut kami menjadi penting untuk di uri-uri.” ungkap Widiyanto dalam pemaparannya.
Widiyanto mengungkapkan bahwa yang menjadi persoalan di Temanggung ini adalah soal SOP. SOP inilah yang dinilai akan menjaga kekhasan kopi dari Temanggung.
“Dari hasil penelitian kami, yang menjadi persoalan di Temanggung ini terkait dengan SOP nya. SOPnya itu sebenarnya ikut yang mana untuk menumbuhkan kekhasannya. Ini yang ditelusuri kembali bagaimana caranya sistem prosesing baik budidaya maupun pasca panen, kopi yang spesifik Temanggung itu seperti apa dan mestinya diikuti oleh semua petani di Temanggung sehingga menghasilkan kopi yang khas.” tambahnya.