Dia juga menambahkan bahwa kampanye Jo Kawin Bocah yang merupakan perkawinan usia dini tersebut untuk langkah pencegahan karena di usia saat SMP merupakan masa pubertas.
“Kita tahu, bahwa masa mereka anak-anak usia 12-14 tahun, kelas 7-9 ini adalah masa pubertas. Kita ingin kampanyekan, bahwa umur mereka adalah umur produktif bisa punya anak,” kata Eni.
“jadi kita kampanyekan untuk hati-hati, supaya tidak ada pernikahan dini,” lanjutnya.
Untuk berikutnya, Ketua TP PKK tersebut memberikan pesan untuk semua siswa dan siswi bahwa masa depan Temanggung ada di generasi mudanya.
Oleh karena itu, para siswa harus belajar yang rajin untuk mencapai cita-citanya dan jangan menikah di usia muda karena akan banyak dampak yang terjadi kelak pada anak-anak tersebut.
Dengan kegiatan tersebut juga dapat diharapkan untuk mengurangi angka pernikahan usia dini dan angka stunting di Kabupaten Temanggung.
“Yang pasti harapan saya, harapan kita semua di Kabupaten Temanggung zero stunting, di antara kita tidak ada stunting,” pungkasnya.***