Festival Lembutan Bansari di Temanggung Kembali Digelar, 22 Gadis Adu Skill 'Nganjang 90 Meter'

- 29 Oktober 2022, 21:28 WIB
Nganjang Sembilan Puluh Meter di Kabupaten Temanggung, Warisan Budaya Wajib Dilestarikan
Nganjang Sembilan Puluh Meter di Kabupaten Temanggung, Warisan Budaya Wajib Dilestarikan /Anindita Kusumastuti/temanggungkab.go.id/

INFOTEMANGGUNG.COM - "Nganjang Sembilang Puluh Meter" kini diangkat jadi tajuk pada Festival Lembutan Bansari di Temanggung. Ada 22 gadis yang memamerkan keahliannya menganjang lembutan.

Adapun Festival Lembutan Bansari kali ini sudah memasuki tahun ketiga. Dimana mulanya resmi digelar sejak tahun 2018 dan 2019.

Agus Zamroni, Ketua Panitia Festival Lembutan Bansari tahun 2022 menyampaikan, banyak petani tembakau yang menanti festival ini. Sebab, Festival Lembutan Bansari bisa menyebar luaskan energi positif.

"Perekonomian petani yang punya lahan meningkat, dibuktikan lembutan ini sudah keluar daerah, dan ternyata bisa diterima masyarakat luas selain untuk konsumsi sendiri," jelasnya dinukil dari temanggungkab.go.id, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Baca Juga: Tingkatkan Pemahaman Literasi Keuangan Masyarakat Melalui Forum Kades dan Lurah se-Jawa Tengah Melek Keuangan

Tak hanya itu, Agus juga menerangkan tema festival kali ini adalah 'Sewu Siji Rupo, Sewu Siji Rasa'. Dalam tema tersebut punya makna mendalam bagi festival di tahun 2022.

"Makanya, kami tahun 2022 ini mengambil tema 'Sewu Siji Rupo, Sewu Siji Rasa' artinya tembakau yang bermacam-macam ini memiliki rasa yang berbeda-beda juga," terangnya menambahkan.

Adapun Festival Lembutan Bansari ternyata merupakan warisan budaya leluhur. Dimana tradisi ini harus dilanjutkan oleh generasi setelahnya.

Baca Juga: Wisata Papringan Wisanggeni, Nikmati Hutan Bambu dan Taman Lampion di Temanggung!

Bertempat di lapangan Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Festival Lembutan Bansari kali ini dimeriahkan oleh 20 pengrajang.

Semuanya terdiri dari berbagai usia mulai muda hingga tua. Bahkan menariknya, 22 gadis penganjang yang hadir dipersilakan adu keahlian menganjang lembutan.

Tak sekadar menganjang biasa, Festival Lembutan Bansari bertajuk "Nganjang Sembilan Puluh Meter" mengharuskan gadis-gadis ini menganjang lembutan sepanjang 90 meter tanpa putus.

Baca Juga: Memperingati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober, Pos Indonesia Adakan Promo Menarik, Catat Waktunya!

Anjangan yang tersusun dari rigen (tempat mengeringkan tembakau). Kemudian, ditata rapi membentuk empat persegi panjang mengelilingi para pengrajang yang berada di tengahnya.

Bagi yang belum pernah mendapati tradisi pada Festival Lembutan Bansari, pasti terkesima saat melihat proses menganjang. Sebab, para gadis menggunakan alat pengrajang (cacak) dilengkapi pemotong tembakau (gobang).

Setelah itu, lembutan tembakau ditata di atas rigen, kemudian dikeringkan selama 3 sampai 5 hari. Pengeringan ini menggunakan bantuan sinar matahari.

Baca Juga: Siap-Siap! Desa Moncar akan Jadi Desa Wisata Baru di Temanggung, Bakal Berstandar Internasional Lho!

Adapun yang membedakan kualitas tembakau di Temanggung dengan daerah lain adalah terletak dari cara pengeringannya. Tak ayal bila bisa sampai taraf nasional.

Pasalnya, durasinya lebih lama dibanding dengan gowal atau tembakau yang biasa disetorkan untuk dijual ke pabrikan. Yang hanya membutuhkan dua hari masa pengeringan.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: temanggungkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x