"Kami ketemu dengan teman-teman kepala puskesmas, wakil organisasi profesi, rumah sakit kemarin dalam virtual meeting bagaimana menyikapi kondisi seperti itu dan tentunya kami mengikuti apa yang dianjurkan dari Kemenkes," tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa masyarakat bisa melaporkan kepada dinkes, apabila ditemukan kasus-kasus yang dicurigai gagal ginjal akut pada anak.
Baca Juga: Kopi Arabika Temanggung Siap Diekspor ke Belanda, Berpotensi Bisa Sampai 10 Ton
Bila perlu nantinya akan diambil uji toksisitasnya guna dikirim ke laboratorium rujukan.
"Surveilans, sistem kewaspadaan dini dan responnya harus berjalan, artinya dari fasilitas pelayanan kesehatan baik itu bidan, dokter mandiri, klinik, puskesmas, rumah sakit itu surveilansnya harus betul-betul berjalan. Kalau ada kasus langsung dilaporkan," katanya.
Taryumi menambahkan masyarakat juga harus menjaga lingkungan, karena gagal ginjal tersebut, selain disinyalir karena obat-obatan tercemar itu juga karena lingkungan yang tidak sehat, kondisi lingkungan sangat berpengaruh.***