Pasalnya, banyak para ibu yang masih kesulitan dalam memahami materi pencegahan stunting tersebut. Untuk itulah, inovasi program terbaru Kelanting ini dirilis sebagai upaya perbaikan program sosialisasi sebelumnya.
Ia berharap, inovasi program Kelanting tersebut nantinya mampu menekan angka stunting pada Balita di Kabupaten Temanggung.
“Dengan kelas Balita stunting sendiri, karena dikumpulkan menjadi satu anak-anaknya, itu otomatis mereka akan senasib sepenanggungan dan nanti ada konseling interpersonal. Jadi, masing-masing anak akan dikaji lebih dalam, apa sih penyebabnya, kok bisa seperti ini dan bagaimana cara mengatasinya,” imbuhnya.
Perlu diketahui, jumlah bayi yang telah diwisuda ASI hingga saat ini telah mencapai angka 80%. Di mana, 173 di antaranya adalah peserta yang mengikuti wisuda pada hari ini.
Lebih lanjut, ia berharap angka tersebut akan terus meningkat, terutama pada wilayah Kabupaten Temanggung. Dengan demikian, risiko terjadinya stunting pada Balita akan dapat ditekan secara maksimal.
“Syukur-syukur nanti semua bayi-bayi yang ada di Kabupaten Temanggung pada umumnya mendapat ASI Eksklusif yang merupakan asupan untuk mencegah risiko stunting,” pungkasnya
Tambahan informasi, acara wisuda ASI tahun 2022 dan launching Inovasi terbaru Kelanting ini telah dihadiri oleh Kepala Dinkes Temanggung, dr. INTAN Pandanwangi.
Baca Juga: Tes IQ: Ayo Tebak yang Mana Vampir Gadungan?
Di sisi lain, juga turut hadir Kepala Bappeda Temanggung, Dwi Sukarmei, Kepala Puskesmas Kedu, dr Freshinta Maya Warnerina, Forkompimcam Kedu, serta seluruh peserta wisuda.***