Minta Kejelasan Distribusi Beras BPNT, Belasan Warga Temanggung Datangi Rumah Dinas Wabup

18 Juni 2022, 17:04 WIB
Belasan warga Kabupaten Temanggung mendatangi Rumah Dinas Wakil Bupati Temanggung. /Temanggungkab

InfoTemanggung.com - Belasan warga anggota Paguyuban Beras dan Penggilingan Padi Kabupaten Temanggung mendatangi Rumah Dinas Wakil Bupati Temanggung Ibnu Heri Wibowo pada Jumat, 17 Juni 2022.

Kedatangan tersebut bertujuan untuk meminta penjelasan terkait distribusi beras dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disinyalir dikendalikan oleh supliyer tertentu saja, sehingga mengakibatkan beras lokal tidak terserap dan harganya menjadi anjlok dalam kurun waktu 2 tahun belakangan.

Ketua Paguyuban Beras dan Penggilingan Padi Kabupaten Temanggung Arief Mas’ud mengungkap keresahan masyarakat yang merasa sulit memasarkan beras lokal lantaran Program BPNT memakai beras yang berasal dari luar daerah.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Horror Indonesia Terbaru 2022

“Begini, kami hanya ingin mengadukan nasib petani dan produsen beras lokal kepada Pemkab Temanggung. Ini dikarenakan, semenjak ada Program BPNT justru beras asal luar daerah yang dibagikan kepada Kelompok Penerima Manfaat atau KPM melalui e-warung. Bukan beras lokal, sehingga kami sangat kesulitan untuk memasarkan produk kami di daerah kami sendiri,” terangnya seperti dilansir InfoTemanggung.com dari Temanggungkab.go.id.

Lebih dari itu, Arief juga mengatakan bahwa pihaknya selama ini telah berupaya untuk menawarkan beras produksi petani Temanggung kepada e-warung, tetapi hasilnya gagal, karena sudah ada supliyer yang ditunjuk.

“Kami sudah coba menawarkan kepada e-warung tersebut untuk ikut menjual produk beras lokal. Tapi hasilnya mentah, karena mereka mengaku sudah ada supliyer yang memasok kebutuhan beras yang akan dibagikan. Mereka juga mengaku terpaksa menolak, karena khawatir apabila izin mereka dicabut kalau tidak mengikuti saran pendamping program mengambil beras di supliyer tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga: Series Netflix Terbaru: Fans DC Komik Merapat! Ini 5 Fakta Tentang The Sandman Karya Neil Gaiman's

Berdasarkan hal tersebutlah, Arif dan sejumlah anggotanya berinisiatif untuk mengadukan nasib kepada Pemerintah Kabupaten supaya lekas melakukan tindakan nyata yang menyejahterakan petani lokal.

“Kami hanya ingin program BPNT berjalan sesuai tujuan pemerintah pusat, yakni memberdayakan masyarakat sekitar dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” tandasnya.

Menerima keluhan tersebut, Wabup Heri mengaku turut prihatin atas apa yang dialami oleh petani lokal Temanggung.

“Kami tampung keluhan petani dan pedagang. Jujur, saya merasa prihatin ada fenomena seperti ini. Karena berdasar apa yang saya saring tadi, beras yang disalurkan kepada KPM justru tidak mengambil dari hasil pertanian lokal. Namun malah dari luar daerah,” katanya.

Baca Juga: Cerita Legenda: Kisah Asal-usul Telaga Warna yang Indah di Jawa Barat

Selain itu, Wabup juga menegaskan bahwa kejadian tersebut merugikan bagi banyak pihak, mulai dari pedagang hingga petani lokal yang produksinya tidak terserap.

“Jelas kalau memang itu yang terjadi di lapangan, tidak hanya pedagang saja yang dirugikan, tetapi termasuk para petani juga ikut merasakan dampaknya, gabah yang mereka hasilkan jadi kurang terserap,” pungkasnya. ***

Editor: Septyna Feby

Sumber: temanggungkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler