Saat Teduh: Mengalami Kebaikan Tuhan: Renungan dari Mazmur 34

- 24 April 2024, 14:19 WIB
Saat Teduh: "Mengalami Kebaikan Tuhan: Renungan dari Mazmur 34"
Saat Teduh: "Mengalami Kebaikan Tuhan: Renungan dari Mazmur 34" /Pexels.com / Alifia Harina/

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, b dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. 34:18 (34-19) TUHAN itu dekat c kepada orang-orang yang patah hati, d dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

Baca Juga: Panggilan Pertolongan dalam Kesusahan: Saat Teduh dengan Mazmur 70

34:19 (34-20) Kemalangan e orang benar banyak 4 , tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya f itu; 34:20 (34-21) Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah. g

34:21 (34-22) Kemalangan akan mematikan orang fasik, h dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman. 34:22 (34-23) TUHAN membebaskan i jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung j pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

Berikut ini adalah beberapa uraian dari Mazmur 34 yang patut kita renungkan:

Dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan tantangan dan ujian, sering kali kita merasa perlu untuk mencari ketenangan dan kedamaian. Bagi umat Kristen / Katolik, Mazmur 34 adalah sumber kebijaksanaan dan inspirasi yang dapat memberikan penghiburan dan panduan dalam setiap langkah hidup.
Dengan merenungkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, kita dapat mengalami kebaikan Tuhan secara lebih mendalam dalam kehidupan kita.

1. Pujian dan Syukur kepada Tuhan: Mazmur 34 dimulai dengan pujian dan syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan-Nya. Ini mengingatkan kita untuk senantiasa mengucap syukur atas berkat dan perlindungan-Nya dalam hidup kita.

2. Panggilan untuk Memuliakan Tuhan: Mazmur ini juga mengajak kita untuk memuliakan Tuhan dalam setiap waktu, baik dalam kebahagiaan maupun dalam kesulitan. Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan layak untuk dipuji dalam segala kondisi hidup kita.

3. Percaya pada Kuasa dan Perlindungan Tuhan: Dalam Mazmur 34:8, kita diberitahu untuk merasakan dan melihat betapa baiknya Tuhan.

Hal ini mengajarkan kita untuk percaya bahwa Tuhan adalah sumber kebaikan yang selalu hadir dalam hidup kita, bahkan di tengah-tengah kesulitan sekalipun.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah