Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Renungan harian Kristen hari ini membahas mengenai cara pandang yang benar atas kekayaan. Bacaan Alkitab diambil dari Injil 1 Timotius 6:6-11.
Sebagai manusia tidak dipungkiri bahwa kita membutuhkan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan dasar kita. Seperti makanan, tempat berlindung, dan pakaian.
Tapi hanya sedikit orang yang bisa puas hanya dengan pemenuhan kebutuhan dasar saja. Dan sebenarnya hal itu juga tidak salah. Kita boleh saja menginginkan hal yang lebih dari itu, untuk bisa menikmati hidup dengan standar yang lebih baik, misalnya.
Baca Juga: Cerita Rakyat Patung Sigale-gale, Bentuk Kerinduan Ayah kepada Anaknya
Banyak orang yang memiliki berkat berlebih sehingga memiliki kekayaan. Semuanya berkat dari Tuhan yang membuat kita bisa menikmati hal yang lebih banyak (1 Timotius 6:17). Meski begitu, berhati-hatilah agar tidak memfokuskan diri dan pikiran kita hanya pada kekayaan duniawi saja.
Mendapatkan uang atau kekayaan untuk mendukung gaya hidup yang kita sukai atau inginkan memang terdengar wajar. Tapi jika hidup untuk berfoya-foya jelas merupakan pemikiran yang salah.
Baca Juga: Minum 1 Kali Sehari Rebusan Daun Ini, Ampuh Obati Diabetes, Asam Lambung hingga Kerusakan Hati
Seperti yang dituliskan dalam ayat 9-10, dimana orang yang ingin kaya jadi terjatuh ke dalam pencobaan, terjerat nafsu hampa dan menyesatkan, keruntuhan dan kebinasaan. Serta menyiksa diri dengan berbagai duka.
Tuhan mengajarkan kita untuk melakukan kebaikan dengan dengan kekayaan yang kita miliki. Caranya adalah dengan suka memberi dan berbagi dengan sesama (2 Korintus 9:6-7). Dengan berbagi, kita tidak akan kekurangan karena Tuhan selalu menyediakan kebutuhan kita (Filipi 4;19).
Jadi pandangan kita tentang uang dan kekayaan haruslah disesuaikan dengan maksud Tuhan. Bukan berfokus pada menumpuk kekayaan untuk digunakan sesuka hati hingga akhirnya melenceng dari jalan Tuhan.
Baca Juga: Saiful Mujani Dituding Serang Anies Baswedan, Ini Komentar Rocky Gerung
Ingatlah peringatan yang diberikan pada ayat 10a, bahwa akar segala kejahatan adalah cinta uang. Jangan sampai kita jadi terjatuh dalam dosa karena terlalu mencintai uang.
Kita diminta untuk menjauhi semua hal buruk tersebut. Kita harus mengejar keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan (ayat 11). Caranya adalah dengan menggunakan uang dan kekayaan yang diberikan Tuhan pada kita untuk berbuat kebaikan.
Renungan harian Kristen hari ini mengingatkan kita untuk menggunakan berkat yang kita terima dari Tuhan itu sebagai berkat dan berguna untuk orang lain. Kita dijadikan saluran berkat buat mereka yang membutuhkan.
Jadi ubahlah pandangan kita tentang kekayaan, bukan sebagai hal yang mengubah diri kita menjadi bobrok, tetapi malah menjadi berkat. Tuhan akan terus melimpahkan berkatNya, kita tidak akan kekurangan.***
