Beberapa Alasan yang Menguatkan Pandangan bahwa Saksi Yehova Bukanlah Bagian dari Kekristenan Tradisional

24 Juni 2024, 13:28 WIB
Beberapa Alasan yang Menguatkan Pandangan bahwa Saksi Yehova Bukanlah Bagian dari Kekristenan Tradisional /Pexels.com/pew nguyen/

INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, kita akan membahas pertanyaan tentang beberapa alasan yang sering disebutkan untuk menguatkan pandangan bahwa Saksi Yehova bukanlah bagian dari kekristenan tradisional.

Saksi Yehova adalah sebuah gerakan agama yang dikenal dengan keyakinan dan praktik-praktiknya yang berbeda dari kekristenan arus utama.

Baca Juga: Ayat-ayat Sisipan dalam Alkitab: Sejarah dan Keabsahannya

Berikut adalah beberapa alasan yang sering disebutkan untuk menguatkan pandangan bahwa Saksi Yehova bukanlah bagian dari kekristenan tradisional karena perbedaan dalam ajaran pokok:

1. Pandangan tentang Yesus Kristus

Kekristenan Tradisional:

Kekristenan tradisional mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah Allah Anak, bagian dari Tritunggal Mahakudus (Bapa, Anak, dan Roh Kudus). Yesus dianggap sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia.

Saksi Yehova:

Saksi Yehova percaya bahwa Yesus adalah makhluk ciptaan pertama oleh Allah dan identik dengan Malaikat Mikhael. Mereka menolak doktrin Tritunggal dan menganggap Yesus sebagai anak Allah yang tunduk kepada Allah Bapa.

2. Pandangan tentang Roh Kudus

Kekristenan Tradisional:
Roh Kudus dianggap sebagai pribadi ketiga dari Tritunggal Mahakudus, setara dengan Bapa dan Anak.

Saksi Yehova:
Saksi Yehova melihat Roh Kudus bukan sebagai pribadi tetapi sebagai kekuatan aktif dari Allah. Mereka menolak konsep Tritunggal sepenuhnya.

Baca Juga: Apa Saja Contoh Ayat-ayat Sisipan dalam Alkitab, Tetap Perlu Diketahui dan Dipelajari

3. Pandangan tentang Alkitab

Kekristenan Tradisional:
Mayoritas kekristenan arus utama menggunakan Alkitab terjemahan standar seperti King James Version, New International Version, dan lainnya. Mereka juga mengakui Alkitab sebagai Firman Allah yang diilhami dan tidak berubah.

Saksi Yehova:

Saksi Yehova menggunakan terjemahan Alkitab sendiri yang dikenal sebagai "Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru". Banyak sarjana Alkitab mengkritik terjemahan ini karena dianggap mengandung bias yang mendukung ajaran Saksi Yehova.

4. Pandangan tentang Keselamatan

Kekristenan Tradisional:
Ajaran tradisional menyatakan bahwa keselamatan diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus, kasih karunia Allah, dan sering kali disertai oleh perbuatan baik sebagai buah dari iman tersebut.

Saksi Yehova:

Saksi Yehova mengajarkan bahwa keselamatan tidak hanya bergantung pada iman kepada Yesus tetapi juga pada partisipasi aktif dalam organisasi mereka, kepatuhan kepada ajaran mereka, dan pekerjaan pengabaran.

Baca Juga: Penggunaan Ayat-ayat Sisipan dalam Doktrin Kekristenan, Bukan Berarti Harus Berbeda dari Maksud Allah

5. Pandangan tentang Akhir Zaman

Kekristenan Tradisional:
Banyak denominasi Kristen percaya pada kedatangan kedua Kristus dan penghakiman akhir. Detailnya dapat bervariasi, tetapi inti kepercayaannya adalah bahwa Yesus akan kembali untuk menghakimi hidup dan mati.

Saksi Yehova:

Saksi Yehova mengajarkan bahwa Yesus Kristus telah kembali secara tidak terlihat pada tahun 1914 dan sekarang memerintah sebagai Raja di surga. Mereka juga percaya bahwa hanya 144.000 orang yang akan masuk surga, sementara lainnya akan hidup di bumi yang dipulihkan.

6. Keterlibatan dalam Politik dan Masyarakat

Kekristenan Tradisional:
Banyak gereja Kristen berpartisipasi dalam kegiatan politik, militer, dan masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab mereka terhadap dunia ini.

Saksi Yehova:

Saksi Yehova menolak berpartisipasi dalam politik, militer, atau kegiatan pemerintahan. Mereka mengambil sikap netral dalam urusan dunia dan fokus pada kegiatan pengabaran mereka.

7. Pandangan tentang Simbol-simbol Kristen

Kekristenan Tradisional:
Simbol seperti salib, ikon, dan perayaan hari-hari besar Kristen seperti Natal dan Paskah adalah umum di antara banyak denominasi Kristen.

Saksi Yehova:

Saksi Yehova menolak penggunaan salib dan ikon, serta tidak merayakan Natal, Paskah, atau hari besar Kristen lainnya. Mereka menganggap banyak dari perayaan ini sebagai berakar pada praktik pagan dan tidak sesuai dengan ajaran Alkitab.

Kesimpulannya: perbedaan signifikan dalam ajaran pokok, praktik ibadah, dan interpretasi Alkitab menjadikan Saksi Yehova terpisah dari kekristenan arus utama.

Meskipun mereka mengidentifikasi diri sebagai pengikut Kristus, pandangan teologis mereka yang unik sering kali membuat mereka dianggap sebagai gerakan yang berbeda dari kekristenan tradisional.***

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Alkitab

Tags

Terkini

Terpopuler