Menemukan Kedamaian di Tengah-Tengah Badai: Kasus Refleksi atas Mazmur 71

23 April 2024, 11:09 WIB
Menemukan Kedamaian di Tengah-Tengah Badai: Kasus Refleksi atas Mazmur 71 /Pexels.com / Dziana Hasanbekava/

INFOTEMANGGUNG.COM - Saat Teduh kita pada hari ini adalah berdasar Mazmur 71. Judul kita hari ini ialah Menemukan Kedamaian di Tengah-Tengah Badai: Kasus Refleksi atas Mazmur 71.

Dalam perjalanan hidup, sering kali kita dihadapkan pada badai yang mengguncang fondasi kita, merobek-robek hati kita, dan menguji iman kita.

Di saat-saat tersebut, kita mungkin merasa terpuruk, kehilangan harapan, dan bertanya-tanya di mana tempat berlindung yang sejati.

Baca Juga: Panggilan Pertolongan dalam Kesusahan: Saat Teduh dengan Mazmur 70

Mazmur 71 memberikan sebuah perspektif yang membangun ketika kita melalui titik terendah dalam hidup kita.

Dengan penuh kepercayaan kepada Tuhan, penulis mazmur ini mengekspresikan kebutuhan akan perlindungan, penghiburan, dan kekuatan ilahi di saat-saat yang paling sulit.

Dalam kasus ini, kita akan mengeksplorasi makna dan relevansi Mazmur 71 dalam kehidupan kita saat ini, serta belajar bagaimana kita dapat menemukan kedamaian dan kekuatan di tengah-tengah badai melalui iman yang teguh.

Mazmur 71 adalah salah satu Mazmur dalam Alkitab yang penuh dengan ungkapan pemujaan, kepercayaan, dan perlindungan kepada Tuhan.

Walaupun Mazmur ini tidak secara langsung menyentuh tentang titik terendah dalam hidup, pesannya tentang kepercayaan pada Tuhan di tengah-tengah kesulitan bisa memberi kita pandangan yang mendalam.

Dalam hidup, kita sering mengalami titik terendah, saat-saat di mana kita merasa hancur, putus asa, atau kehilangan harapan.

Titik terendah ini bisa datang dalam berbagai bentuk, mulai dari kehilangan orang yang dicintai, kegagalan dalam karier, konflik personal, atau bahkan perasaan hampa secara spiritual.

Baca Juga: Saat Teduh: Menghadapi Penderitaan dengan Harapan (Mazmur 69)

Namun, Mazmur 71 mengajarkan kita untuk tidak kehilangan kepercayaan pada Tuhan di tengah-tengah kesulitan. Ayat-ayat seperti Mazmur 71:14 menyatakan, "Tetapi aku akan selalu berharap dan akan menambahkan segala puji-pujian kepada-Mu."

Ini Mazmur 71 selengkapnya dikutip dari Sabda.org

Pada-Mu, ya TUHAN, aku berlindung 1 r , janganlah sekali-kali aku mendapat malu s .

71:2 Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu t kepadaku dan selamatkanlah aku!

71:3 Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku u . 71:4

Ya Allahku, luputkanlah v aku dari tangan orang fasik w , dari cengkeraman orang-orang lalim dan kejam. x

71:5 Sebab Engkaulah harapanku y , ya Tuhan, kepercayaanku z sejak masa muda, ya ALLAH.

71:6 Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, a Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; b Engkau yang selalu kupuji-puji. c

71:7 Bagi banyak orang aku seperti tanda ajaib, d karena Engkaulah tempat perlindunganku e yang kuat. 71:8 Mulutku f penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan g kepada-Mu sepanjang hari.

71:9 Janganlah membuang h aku pada masa tuaku 2 , i janganlah meninggalkan j aku apabila kekuatanku habis.

71:10 Sebab musuh-musuhku k berkata-kata tentang aku, orang-orang yang mengincar l nyawaku berunding m bersama-sama

71:11 dan berkata: "Allah telah meninggalkan n dia, kejar dan tangkaplah dia, sebab tidak ada yang melepaskan o dia!"

71:12 Ya Allah, janganlah jauh p dari padaku! Allahku, segeralah menolong q aku!

71:13 Biarlah mendapat malu r dan menjadi habis orang-orang yang memusuhi s jiwaku; biarlah berselubungkan cela dan noda t orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku!

71:14 Tetapi aku senantiasa mau berharap u dan menambah puji-pujian kepada-Mu;

71:15 mulutku akan menceritakan v keadilan-Mu w dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.

71:16 Aku datang dengan keperkasaan-keperkasaan x Tuhan ALLAH, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja!

71:17 Ya Allah, Engkau telah mengajar y aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu z yang ajaib;

71:18 juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, a ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu b kepada angkatan ini 3 , keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang. c

71:19 Keadilan-Mu, ya Allah, sampai ke langit. d Engkau yang telah melakukan hal-hal yang besar, e ya Allah, siapakah seperti Engkau? f

71:20 Engkau yang telah membuat aku mengalami banyak kesusahan g dan malapetaka, Engkau akan menghidupkan h aku kembali, dan dari samudera raya bumi i Engkau akan menaikkan aku kembali.

Baca Juga: Cara Mengatasi Inflamasi di dalam Tubuh, Bagaimana Mengurangi Perasaan Tidak Enak karena Peradangan

71:21 Engkau akan menambah kebesaranku j dan akan berpaling menghibur k aku.

71:22 Akupun mau menyanyikan syukur bagi-Mu dengan gambus l atas kesetiaan-Mu, ya Allahku, menyanyikan mazmur bagi-Mu dengan kecapi, m ya Yang Kudus Israel. n

71:23 Bibirku bersorak-sorai o sementara menyanyikan mazmur bagi-Mu, juga jiwaku yang telah Kaubebaskan. p 71:24 Lidahku juga menyebut-nyebut keadilan-Mu sepanjang hari, q sebab akan mendapat malu dan tersipu-sipu r orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku s.

Hal ini mengajarkan kita untuk tetap percaya bahwa di tengah-tengah kegelapan, ada cahaya harapan yang bersinar.

Ketika kita mencari Tuhan dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya, Dia akan menjadi benteng kita dan sumber kekuatan kita di saat-saat yang paling sulit.

Jadi, meskipun titik terendah dalam hidup bisa menjadi pengalaman yang sangat berat, kita bisa menemukan kedamaian dan kekuatan dalam iman kita.

Mazmur 71 mengingatkan kita untuk tetap bersandar pada Tuhan, bahkan di saat-saat yang paling sulit, karena hanya dengan-Nya kita bisa menemukan kekuatan sejati dan pengharapan yang abadi.

Itulah Menemukan Kedamaian di Tengah-Tengah Badai: Kasus Refleksi atas Mazmur 71. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Alkitab

Tags

Terkini

Terpopuler