PT. Makmur Sejahtera Merupakan Perusahaan yang Bergerak dalam Consumer Goods, Berkantor di Jakarta

- 29 Juni 2024, 14:02 WIB
PT. Makmur Sejahtera Merupakan Perusahaan yang Bergerak dalam Consumer Goods, Berkantor di Jakarta
PT. Makmur Sejahtera Merupakan Perusahaan yang Bergerak dalam Consumer Goods, Berkantor di Jakarta /Pexels.com /cottonbro studio/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban PT. Makmur Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam Consumer Goods, berkantor di Jakarta dengan daerah pemasaran meliputi seluruh Indonesia bahkan ke mancanegara.

Studi kasus “PT. Makmur Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam Consumer Goods, berkantor di Jakarta” ini menarik untuk diulas.

Yuk perhatikan pembahasan “PT. Makmur Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam Consumer Goods, berkantor di Jakarta” ini.

Baca Juga: Agar Data yang Anda Dapatkan Lebih Informatif, Anda Melakukan Pengukuran Gejala Pusat dan Variasi Kelompok

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasna berikut ini.

Soal Lengkap

PT. Makmur Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam Consumer Goods, berkantor di Jakarta dengan daerah pemasaran meliputi seluruh Indonesia bahkan ke mancanegara.

Dengan visi yang dimilikinya yaitu "semua masyarakat harus mengenal produk-produknya dan mengutamakan kepuasan konsumen".

Untuk mewujudkan visinya tersebut, perusahaan tersebut, PT. Makmur Sejahtera selalu berupaya keras untuk mengembangkan produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan semua kelompok konsumen.

Oleh karenanya, perusahaan yang dituju bersifat massal dan teknik pemasarannya pun juga bersifat massal, termasuk distribusi dan periklanannya.

Untuk menyalurkan produk-produknya, perusahaan tersebut memiliki banyak saluran.

Tugas dari perusahaan distribusi ini adalah mendistribusikan seluruh produk yang dihasilkan oleh PT. Makmur Sejahtera melalui outlet-outlet yang ada di seluruh Indonesia baik secara tradisional maupun modern.

Dengan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan serta didukung oleh pihak manajemen yang kuat berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar.

Untuk dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, pihak manajemen berencana untuk menambah satu unit mesin baru yang kelak diharapkan bisa menghasilkan produk unggulannya.

Mesin baru ini dirasa sangat diperlukan agar perusahaan dapat meningkatkan kapasitas produksi serta agar proses produksi lebih efisien.

Harga mesin tersebut adalah Rp 3 M, taksiran umur ekonomis selama 6 tahun dan nilai sisa sebesar Rp 1,8 M pada akhir tahun umur ekonomis berdasarkan perhitungan metode penyusutan garis lurus.

Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak sebesar Rp 750.000.000,00 selama enam tahun.

Pihak manajemen harus menentukan apakah pembelian mesin ini menguntungkan atau tidak bagi perusahaan.

Berkaitan dengan rencana pembelian mesin baru tersebut, pihak manajemen tengah mengevaluasi ketersediaan bahan baku apabila mesin baru tersebut jadi dibeli.

Karena ada beberapa kebutuhan bahan baku terkait dengan produk yang dihasilkan, dimana salah satu bahan baku yang diperlukan adalah susu segar dan bahan baku seperti cokelat, dan toar.

Apabila mesin baru diproduksi, maka akan ada penambahan bahan baku karena adanya penambahan kapasitas.

Evaluasi ketersediaan bahan baku dilakukan untuk bahan baku utama, yaitu susu segar yang selama ini mampu dipasok dari perusahaan dari dalam negeri.

Kebutuhan susu segar selama setahun diperkirakan mencapai 2.500.000 liter, dengan biaya penyimpanan sebesar Rp 40.000,00 setiap kali pesan, dan biaya penyimpanan sebesar Rp 6.000,00 setiap kali pesan, dan biaya penyimpanan sebesar Rp 6.000,00 per liter per tahun.

Dalam bidang sumber daya manusia, perusahaan saat ini tengah berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dengan melakukan analisis jabatan yang bertujuan untuk menentukan posisi dan penempatan individu agar dapat meningkatkan keunggulan kompetisi perusahaan.

Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pemetaan.

Pemetaan kompetensi yang sangat diperlukan agar setiap karyawan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat keahlian yang dimiliki.

Dengan adanya pemetaan, diharapkan masing-masing karyawan mampu bekerja lebih baik dan lebih efisien.

Pihak manajemen telah menggunakan dua metode dalam melakukan analisis jabatan, yaitu metode pengamatan dan metode tanya jawab.

Metode pengamatan digunakan dengan cara mengamati pelaksanaan tugas karyawan secara langsung.

Sedangkan metode tanya jawab digunakan untuk memperoleh data yang lebih akurat dengan melakukan tanya jawab langsung dengan karyawan serta mengamati pelaksanaan tugas karyawan.

PERTANYAAN:

1. Tentukan apakah mesin baru tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan menggunakan metode NPV dengan tingkat bunga yang relevan adalah 11% per tahun! Uraikan jawaban Saudara!

2. a. Strategi apa yang ditempuh PT. Makmur Sejahtera dalam memilih pasar sasaran (target market)? Jelaskan alasan Saudara memilih strategi tersebut!

b. Tentukan dan gambarkan jenis saluran distribusi yang digunakan dari produsen sampai ke konsumen dan jelaskan jawaban Saudara!

3. a. Tentukan jumlah pembelian bahan baku susu segar paling optimal dalam sekali pesan dengan metode EOQ! Uraikan jawaban Saudara!

b. Tentukan berapa kali pembelian harus dilakukan dalam satu tahun?

c. Apabila kapasitas tangki untuk susu segar adalah sebesar 1.500.000 liter, apakah metode pembelian tersebut dapat dilaksanakan? Jelaskan jawaban Saudara!

4. a. Jenis analisis jabatan apa yang diterapkan pihak manajemen PT. Makmur Sejahtera? Jelaskan jawaban Saudara!

b. Metode analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT. Makmur Sejahtera dalam melaksanakan analisis jabatan

Contoh Jawaban

1. Keputusan Pembelian Mesin Baru dengan Metode NPV

Untuk menentukan apakah pembelian mesin baru menguntungkan atau tidak, kita dapat menggunakan metode Net Present Value (NPV) dengan tingkat bunga 11% per tahun. Rumus NPV adalah:

NPV = ∑( CFt / (1 + r)i ) − I

Dimana:

CFt adalah cash flow pada tahun ke-t

r adalah tingkat bunga

I adalah investasi awal

Langkah-langkah perhitungan NPV:

Investasi awal (I): Rp 3.000.000.000

Cash Flow tahunan setelah pajak (CF): Rp 750.000.000

Tingkat bunga (r): 11%

Periode (t): 6 tahun

Jika NPV positif, mesin tersebut sebaiknya dibeli karena menguntungkan. Jika negatif, mesin tersebut tidak sebaiknya dibeli.

2. Strategi dan Saluran Distribusi

a. Strategi Pasar Sasaran (Target Market):

PT. Makmur Sejahtera menggunakan strategi Undifferentiated/Mass Marketing.

Strategi ini digunakan untuk memasarkan produk ke pasar seluas mungkin tanpa memfokuskan pada segmen tertentu.

Alasan memilih strategi ini adalah karena perusahaan ingin semua masyarakat mengenal produknya dan mengutamakan kepuasan konsumen, serta berusaha memenuhi keinginan dan kebutuhan semua kelompok konsumen.

b. Jenis Saluran Distribusi:

PT. Makmur Sejahtera menggunakan saluran distribusi massal yang mencakup distribusi melalui outlet-outlet tradisional dan modern di seluruh Indonesia.

Saluran Distribusi: Produsen -> Distributor -> Retailer -> Konsumen

Alasan memilih saluran distribusi ini adalah agar produk dapat dijangkau oleh konsumen di berbagai wilayah dengan cepat dan efisien.

3. Perhitungan Optimal Pembelian Bahan Baku dengan Metode EOQ

a. Jumlah Pembelian Bahan Baku Susu Segar (EOQ):

Dimana:

D adalah permintaan tahunan (2.500.000 liter)

S adalah biaya pemesanan per pesanan (Rp 40.000)

H adalah biaya penyimpanan per unit per tahun (Rp 6.000)

Jadi jawaban yang tepat adalah akar 33.

b. Jumlah Pembelian per Tahun:

Frekuensi Pembelian = D / EOQ = 2.500.000 / 5.774 ≈ 433 kali

c. Kapasitas Tangki dan Metode Pembelian:

Karena kapasitas tangki adalah 1.500.000 liter, metode pembelian dengan EOQ sebesar 5.774 liter dapat dilaksanakan karena jauh lebih kecil dari kapasitas tangki.

4. Analisis Jabatan dan Metode yang Diterapkan

a. Jenis Analisis Jabatan:

PT. Makmur Sejahtera menggunakan kuesioner pekerjaan dalam analisis jabatannya.

Metode ini melibatkan pengisian kuesioner oleh karyawan untuk mendapatkan informasi rinci mengenai tugas dan tanggung jawab mereka, sehingga dapat mengidentifikasi kebutuhan dan kompetensi yang diperlukan untuk setiap posisi.

b. Metode Analisis Jabatan:

Beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan analisis pekerjaan antara lain:

Wawancara: Melibatkan tanya jawab langsung dengan karyawan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pekerjaan mereka.

Observasi: Mengamati secara langsung pelaksanaan tugas karyawan untuk memahami secara praktis bagaimana pekerjaan dilakukan.

Kuesioner: Menggunakan formulir yang diisi oleh karyawan untuk mengumpulkan informasi terkait tugas, tanggung jawab, dan persyaratan pekerjaan.

Sampling Pekerjaan: Mengambil sampel tugas dari berbagai pekerjaan untuk dianalisis lebih lanjut.

Teknik Kejadian Kritis: Mengidentifikasi kejadian penting dalam pekerjaan yang sangat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas.

Baca Juga: Tentukan Jenis Data yang Diperoleh dari Pengamatan Termasuk Data Nominal, Ordinal, Interval, atau Rasio!

Jadi, itulah contoh jawaban terkait studi kasus PT. Makmur Sejahtera tersebut.***

 Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Modul Universitas Terbuka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah